Berita

Tjahjo Kumolo/Net

Politik

Tjahjo: Parpol Pendukung Pemerintah Harus Konsisten

SELASA, 02 MEI 2017 | 07:13 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap partai politik pendukung Jokowi-JK harus tetap konsisten mendukung pemerintah meski ada wancana perombakan kabinet.

Menurutnya, komitmen parpol koalisi untuk tetap sejalan dengan pemerintah tidak goyah meski ada kader parpol yang di-reshuffle. Sikap tersebut juga sebaiknya disampaikan secara fair demi mendukung program kerja pemerintah.

"Kalau sudah niat bersama-sama, ya bersama-sama dong, jangan ingin bersama-sama yang disampaikan terbuka namun di belakang tidak. Itu saja, kalau sudah punya niat bersama, mari bangun bangsa ini bersama-sama," sebut Tjahjo belum lama ini dilansir dari laman Kemendagri, Selasa (2/5).


Untuk membangun Indonesia ini, kata dia, tidak bisa dilakukan dengan hanya mementingkan satu golongan tertentu. Parpol yang memiliki prinsip ingin mendukung pemerintah harus siap melepaskan "seragam" yang dikenakannya untuk mencapai satu kebhinekaan.

"Bangun bangsa ini bukan milik satu golongan saja, lepas kita baju parpol, lepas baju golongan, satu kita WNI untuk bangun bangsa ini. Tidak mungkin bangsa besar untuk satu golongan saja," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mewacanakan untuk melakukan perombakan kabinet kepada menteri yang dianggap tidak dapat memenuhi target.

Adapun parpol pendukung pemerintah saat ini berjumlah tujuh parpol. Yaitu, PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura, PAN dan PPP.

Tjahjo sendiri mengatakan dia siap apabila namanya masuk dalam daftar menteri yang dicopot jabatannya. Sebab, reshuffle merupakan kewenangan penuh Presiden.

"Reshuffle urusan Presiden. Saya sebagai pembantu Presiden harus taat atas apa yang menjadi, apa yang diputuskan Presiden," tukas Menteri asal PDIP ini. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya