Berita

Hidayat Nur Wahid/Net

Hidayat: Da'i Juga Harus Hadapi Tantangan Global

MINGGU, 30 APRIL 2017 | 02:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Dunia terasa sangat kecil di era kemajuan teknoloi global saat ini. Globalisasi dan modernisasi yang tidak bisa dibendung harus dihadapi.

Globalisasi memiliki dampak baik dan buruk. Adapun dampak buruknya harus menjadi tantangan semua elemen masyarakat untuk menghadapinya tidak terkecuali bagi para penceramah alias da'i.

Hal tersebuat diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di hadapan para da'i peserta Dialog interaktif Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Sumatera Barat dalam rangka memperingati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW dengan tema 'Dakwah dan Tantangan Global', di Hotel Bumi Minang, kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (29/4).


"Dampak buruk globalisasi dan modernisasi yang sangat berdampak luas adalah teknologi dan media informasi atau media sosial. Berita-berita dan kabar-kabar hoax terus mengisi ruang-ruang kita hingga ke kamar tidur melalui gadget modern termasuk stigma radikalise yang diarahkan ke Islam secara keseluruhan," katanya.

Diutarakan Hidayat, begitulah kehidupan. Rasulullah pun dahulu mengalami pula dampak globalisasi, apalagi di era Rasululah dulu ada dua kekuatan besar Persia dan Romawi. Kekuatan-kekuatan besar tersebut berupaya melakukan penetrasi pengaruhnya kepada dakwah Rasulullah tapi tidak sekalipun menggoyahkan Rasulullah.

"Perilaku Rasulullah wajib dijadikan teladan kita dalam menghadapai tantangan global. Para da'i harus sadar akan hal ini dan terus berdakwah untuk mengeliminir bahkan menghilangkan stigma radikal kepada Islam," ujar politisi senior PKS ini.

Dikatakan Hidayat, patut disyukuri di era globalisasi ini, rakyat Indonesia menghadapi era keterbukaan, kuatnya informasi tapi sekaligus kuatnya hak-hak individual. Salah satu pelaksanaan hak-hak tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang tidak terduga. Contohnya, seorang Presiden Austria yang terpilih melalui mekanisme terbuka yang melawan arus besar di Eropa dan Amerika yakni kelompok-kelompok yang anti imigran, anti Islam, yang ingin memprotek penduduk asli.

"Bahkan dalam pemililan PM Belanda, partai Geerts Wilders yang terkenal menjual anti Islam dan anti imigran kalah.  Artinya, gerakan-gerakan anti Islam, anti imigran dan lainnya sudah mulai terpinggirkan," imbuhnya.

Di Indonesia, lanjut Hidayat, soal perbedaan sebenarnya sudah selesai dan telah dijelaskan secara gamblang pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

"Para aktivis dakwah para da'i mesti memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat Indonesia dan dunia. Dakwah itu bukan memaksa orang masuk Islam. Dakwah itu juga bukan dalam rangka menjustifikasi kejahatan. Dakwah itu adalah untuk membuka jalan, silahkan Anda mau menerima atau tidak tapi inilah suara Islam, dengarkan suara Islam," pungkasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya