Berita

Net

Nusantara

Ketimpangan Dan Ketidakadilan Sosial Masih Jadi Permasalahan Buruh

SABTU, 29 APRIL 2017 | 17:58 WIB | LAPORAN:

Organisasi buruh dan pekerja diminta dapat terus menyoroti ketimpangan dan ketidakadilan sosial yang masih terjadi, di mana proses perbaikannya masih melambat. Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau dikenal sebagai May Day pada 1 Mei mendatang.

"Ada beberapa ketimpangan yang saat ini masih terjadi dalam kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, yaitu ketimpangan pasar kerja, di mana pekerja dengan keterampilan tinggi menerima gaji yang lebih besar dan tenaga kerja lainnya dengan keterampilan yang rendah hampir tidak memiliki peluang untuk mengembangkan keterampilan mereka," ujar analis politik dan HAM Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga kepada wartawan, Sabtu (29/4).

Menurutnya, buruh di Indonesia masih terperangkap dalam pekerjaan informal dengan produktivitas rendah dan pemasukan yang kecil. Kemudian juga terdaoat ketimpangan dalam menghadapi goncangan ekonomi, di mana saat terjadi goncangan ekonomi kelas buruh lebih terkena dampak dengan menurunnya kemampuan untuk memperoleh pemasukan serta melakukan investasi kesehatan dan pendidikan.

"Dalam berbagai studi tentang kenaikan upah minimum (UMP) justru menimbulkan ketimpangan dan inflasi," kata Andy.

Selanjutnya, ketimpangan dalam mendapatkan ketersediaan tempat tinggal, masih banyak buruh yang mengontrak dan tidak memiliki rumah sendiri yang sesuai dengan standar kelayakan. Dalam hal ini, program rumah susun sederhana sewa (rusunawa) murah yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo 27 April di Serpong justru lokasinya jauh dari kawasan industri.

"Seharusnya pemerintah mengkaji kebijakan rumah tinggal atau rusunawa murah bagi buruh atau pekerja letaknya tidak jauh dari kawasan industri dengan akses transportasi yang terjangkau. Kami agak apatis kalangan buruh atau pekerja mau membeli rusunawa untuk pekerja tersebut," beber Andy.

Selain itu, ketidakadilan sosial juga masih terjadi, yaitu penyediaan sarana jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan yang jauh dari harapan para buruh terutama dari sisi pelayanan. BPJS Ketenagakerjaan yang belum menyentuh seluruh pekerja terutama pekerja-pekerja di pelosok perkebunan sawit, di luar Jawa, serta ketidakadilan dalam membeli kebutuhan bahan pokok yang ketersediaan dan harganya masih tinggi. Akses untuk mendapatkan sarana pendidikan bagi anak-anak buruh terutama di luar Jawa masih sangat rendah.

"Momentum Hari Buruh 1 Mei mendatang dijadikan bagi stakeholder hubungan industrial, pemerintah, kalangan pengusaha dan pekerja untuk mengkonsolidasikan diri dalam memperbaiki kondisi ketimpangan dan ketidakadilan sosial. Di mana, pemerintah perlu memperkuat program perlindungan sosial seperti bantuan tunai bersyarat dan beasiswa pendidikan, menambah peluang pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja dan ketersediaan lapangan kerja yang lebih baik," demikian Andy. [wah]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya