Berita

Basuki Tjahaja Purnama/Net

Nusantara

Skenario Palsu Ahok Masuk Kabinet

JUMAT, 28 APRIL 2017 | 20:24 WIB

RMOL. Keberadaan ribuan karangan bunga yang dikirim oleh orang tak jelas ke Balai Kota ingin memberikan opini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih punya banyak pengikut.

"Dukungan papan bunga yang begitu masif, terstruktur dan terorganisir itu dalam rangka menciptakan opini palsu bahwa Ahok masih punya pengikut," ujar aktivis mahasiswa 98 Jim Lomen Sihombing seperti diberitakan RMOLJakarta.com, Jumat (28/4).

Dari kacamata dia, ada target politik tertentu dari penggiringan opini ini.


"Bisa saja itu bagian dari upaya yang cukup serius mendorong pergantian susunan kabinet agar sang penista mendapatkan kursi di kabinet," katanya.

Mantan Sekjen Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) itu menjelaskan, tentu publik tak lupa ada banyak kepalsuan terkait Ahok. Mulai dari KTP dukungan palsu, hingga yang terbaru, tuntutan jaksa dan karangan bunga berisi berbagai ucapan kepada Ahok yang dikirim terus menerus oleh pengirim palsu dan pendanaan tak jelas ke Balai Kota. Bahkan, setelah Ahok kalah di Pilgub, muncul aksi teaterikal ibu-ibu menangis dan meraung-raung membela Ahok.

"Entah kenapa harus menangis? Apakah gembira, sedih atau kesurupan? Tapi racun pulau palsu reklamasi benar-benar telah menjadi virus ampuh," papar Lomen yang dulu aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisakti (Kamtri).

Lomen pun berharap segala kepalsuan dihentikan sehingga tidak jadi kebiasaan yang mengakar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  

"Semoga kepalsuan semuanya tidak mempengaruhi kabar reshufle yang saat ini dipergunjingkan di seputar istana. Tentunya bukan istana palsu sebab kalau istana palsu, namanya istana boneka," tukas Lomen. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya