Berita

Nusantara

Ekspor Pertanian Indonesia ke Vietnam Terus Meningkat Signifikan

JUMAT, 28 APRIL 2017 | 17:41 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sektor pertanian Indonesia kembali menunjukkan kinerja yang positif dengan peningkatan yang signifikan pada transaksi ekspor ke Vietnam. Berdasarkan data yang dirilis oleh KBRI Hanoi, tiga produk pertanian utama yang diekspor ke Vietnam adalah pupuk, pakan ternak dan bahan-bahan pakan ternak, serta kacang mete.

Tercatat hanya untuk bulan Februari 2017 saja, tiga produk tersebut telah mendatangkan devisa bagi Indonesia sebesar US$25.031.364. Nilai ini meningkat hingga 49,9 persen atau setara US$8.330.607 bila dibandingkan nilai ekspor pada bulan Februari 2016 yang sebesar US$16.700.757.

Pakan ternak masuk dalam kategori produk ekspor Indonesia ke Vietnam yang meningkat secara signifikan. Seperti yang disampaikan oleh Minister Counsellor KBRI Hanoi Suryana Sastradiredja, ekspor pakan ternak dan bahan ternak pada bulan Februari 2017 meningkat hingga 244,3% bila dibandingkan tahun sebelumnya .


"Ekspor pakan ternak ke Vietnam mencapai US$8.375.399. Nilai ini jauh meningkat dibandingkan bulan februari 2016 yang tercatat hanya US$2.432.313," tulis Sastradiredja dalam keterangan pers KBRI Hanoi, Jumat (28/4).

Ia mengatakan bila produk pertanian lainnya yang juga meningkat secara signifikan adalah pupuk. Ekspor pupuk Indonesia ke Vietnam pada Februari 2017 sebesar US$9.492.651 atau meningkat 101,74 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai US$4.705.285.

Untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Vietnam, lanjut Sastra, selama bulan Maret tahun 2017 ini tim KBRI Hanoi telah menemui perusahaan dan agen perjalanan wisata di Hanoi dan sekitarnya. Salah satu perusahaan yang ditemui oleh KBRI Hanoi adalah perusahaan di bidang ekspor/impor produk pertanian dan perikanan.

Sastradiredja mengharapkan pertemuan tersebut dapat memudahkan pihaknya untuk mendapatkan informasi dan mengidentifikasi kebutuhan dan peluang bisnis. Di samping itu, pertemuan juga diharapkan dapat menghubungkan dengan mitra yang sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan para pelaku usaha dari kedua negara. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya