Berita

Nusantara

Pusat Diminta Lebih Serius Perhatikan Kepulauan

JUMAT, 28 APRIL 2017 | 07:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kekayaan alam dan budaya Indonesia yang beraneka ragam sekaligus luasnya wilayah laut seharusnya membawa pengaruh positif terhadap perekonomian masyarakat.

Demikian disampaikan akademisi hukum dari Universitas Bung Karno, Azmi Syahputra menyaksikan potensi Nusa Tenggara Timur. Azmi berkunjung ke NTT pada 21 sampai 28 April.

Selain itu, kata Azmi, kedatangan wisatawan juga menjadi alternatif promosi berkait sumber kekayaan Tanah Air maupun keunikan yang khas  di Indonesia kepada dunia.


Namun, lanjut dia, jika tida diantisipasi pertumbuhan pariwisata juga dapat menimbulkan faktor ancaman bagi kelestarian alam Indonesia.

"Kualitas air dan tanah yang kian menurun, terganggunya ekosistem flora dan fauna, serta berubahnya sikap masyarakat Indonesia dalam memandang budaya dan lingkungan sosialnya adalah sederetan kecil pengaruh yang timbul akibat pertumbuhan pariwasata yang harus dibentengi," ucap Azmi.

Soal NTT dan juga mungkin daerah lain, ada kendala dimana urusan pemerintah daerah hanya dibatasi 12 mil dari pemukaan laut. Setelah itu menjadi urusan pemerintah pusat.

Menurut Azmi, ini adalah kendala besar dan masalah besar sehingga daerah malah cendrung mengabaikan dan kurang maksimal merawat dan mengelola kekayaan dan potensi laut bangsa Indonesia.

"Seharusnya kekayaan alam yang ada di Indonesia filosofinya harus dapat menjaga wilayah seluruh Indonesia. Ini yang hilang dalam konsep demokrasi perekonomian bangsa," imbuhnya.

"Karenanya ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat untuk memperhatikan kawasan kemaritiman dan daerah kepulauan dengan membuat kebijakan-kebijakan yang lebih efektif agar Indonesia dapat menjadi kawasan poros maritim dunia," pungkas Azmi menambahkan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya