Berita

Net

Nusantara

Lewat UU Sistem Perbukuan, Kemenag Pantau Materi Buku Agama

JUMAT, 28 APRIL 2017 | 03:59 WIB | LAPORAN:

Rancangan Undang-Undang Perbukuan akhirnya disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI, setelah mengalami penundaan.

Pengesahan RUU Perbukuan mengalami penundaan lantaran adanya permintaan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyebut ada kekurangan dalam draf RUU, menyoal tidak adanya norma tentang buku agama juga wewenang Kementerian Agama untuk mengontrol muatan buku agama, terutama buku teks di sekolah.

Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati mengatakan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan ketentuan terkait buku agama agar masuk dalam RUU Perbukuan.


"Setelah melalui perdebatan yang dinamis, akhirnya norma tentang buku agama diatur khusus dalam UU Sistem Perbukuan. Dan memberi kewenangan kepada Kementerian Agama untuk bertanggung jawab terhadap konten buku agama, baik untuk buku teks di pendidikan umum seperti SD, SMP, SMA, SMK maupun MI, MTs, MA. Maupun di pendidikan keagamaan seperti TPA, PAUD, Ponpes, dan lain-lain," jelasnya dalam keterangan pers, Jumat (28/4).

Adapun, ketentuan tentang pengaturan soal buku agama dan pemberian kewenangan terhadap Kemenag tertuang dalam pasal 6 ayat 2, ayat 3, ayat 4, dan ayat 9.

"Setelah UU Sistem Perbukuan ini disahkan, kami yakin buku bukan hanya berkualitas, terjangkau tetapi juga kontennya baik dan benar. Semua langkah ini semata-mata dimaksud untuk menyiapkan generasi bangsa yang tidak hanya cerdas dalam bidang ilmu pengetahuan namun juga cerdas dalam bidang spiritual," demikian Reni. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya