Berita

Foto/Net

Politik

KPU Dan Parpol Harus Paham SIPOL

KAMIS, 27 APRIL 2017 | 06:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

.  Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengaturan dan Kebijakan Verifikasi Partai Politik (Parpol) Peserta Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019, Rabu (26/4), guna menyusun arah kebijakan dalam tahapan verifikasi parpol peserta Pemilu 2019.

Selain menyusun arah kebijakan yang dapat mengakomodasi parpol dalam tahap verifikasi, rakor tersebut juga dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman, sehingga dapat dipahami secara baik oleh anggota maupun sekretariat KPU dalam pelaksanaan kebijakan dan regulasi KPU terkait dengan verifikasi parpol calon peserta Pemilu tahun 2019

Mengenai verifikasi tersebut, KPU telah mengenalkan Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL). Karena akan ada penyempurnaan terhadap sistem, Ketua KPU RI, Arief Budiman dalam sambutannya meminta KPU di daerah untuk sama-sama mendalami dan menguasai mekanisme yang akan digunakan SIPOL untuk Pemilu 2019 dengan baik, dengan begitu calon parpol peserta Pemilu 2019 dapat terlayani dengan baik.


"Pertama kita (anggota KPU) harus yakin bahwa diri kita paham. Kalau enggak bagaimana mungkin parpol paham jika kita belum paham. Kedua teman-teman sekretariat juga harus paham. Jadi komisioner dan sekretariat harus memiliki pemahaman yang sama. Ketiga partai politik juga harus sama pahamnya dengan kita," jelas Arief.

Sementara itu, seperti dilansir dari laman KPU, Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal KPU RI, Nur Syarifah menjelaskan, SIPOL akan memiliki dua modul. Satu modul tersebut akan digunakan untuk parpol, modul kedua akan digunakan oleh KPU.

"Kami sudah sosialisasikan SIPOL ini, dan SIPOL ini punya dua modul. Yakni modul pengguna parpol, dan modul pengguna KPU itu sendiri," terang Nur Syarifah.

Ia melanjutkan, selain memperkenalkan mekanisme penggunaan SIPOL, kegiatan tersebut juga akan mengatur tentang mekanisme pelayanan melauli helpdesk. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya