Berita

Foto/Net

Nusantara

Prajurit Kodim Demak Semarakkan HKBN Dengan Simulasi Kebakaran

RABU, 26 APRIL 2017 | 10:14 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Musibah kebakaran serta kerugian yang ditimbulkannya masih sering mencemaskan masyarakat, terlebih bagi mereka yang tinggal di perkampungan padat penduduk.

Penyebab terjadinya musibah kebakaran selama ini karena beberapa faktor, salah satunya akibat kelalaian saat menggunakan peralatan yang rawan dan rentan terhadap bahaya kebakaran, seperti listrik dan kompor gas. Selain kelalaian tersebut, tidak kalah pentingnya adalah upaya penanganan terhadap kebakaran itu sendiri saat terjadinya musibah.

Atas dasar itu prajurit dari Kodim 0716/Demak mengggelar simulasi tentang tata cara mengatasi atau mengantisipasi terhadap terjadinya bahaya kebakaran yang dimungkinkan akan terjadi di wilayah perkantoran, perumahan, perkampungan, termasuk hutan. Simulasi bertempat di Makodim 0716/Demak Jl. Kyai Singkil No 01, Kelurahan Bintoro, Demak, Jawa Tengah, Rabu (26/4).


"Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran sekaligus sebagai petunjuk tentang cara bagaimana mengatasi dan menangani musibah kebakaran yang terjadi secara benar, sehingga tidak terjadi kesalahan prosedur penanganan yang justru dapat menimbulkan dampak kerugian yang lebih besar," kata Pasi Pers Kodim 0716/Demak Kapten Inf Bambang S dalam rilis Pendim 0716/Demak sesaat lalu.

Simulasi tentang tata cara mengatasi atau mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran ini dalam rangka menyemarakkan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2017.

Ia menjelaskan, selama ini musibah kebakaran terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan oleh alam maupun manusia. Kebakaran yang disebabkan oleh alam diantaranya petir, gempa bumi, gunung meletus serta panas matahari, sedangkan yang disebabkan oleh manusia diantaranya karena disengaja seperti pembalakan liar, kelalaian karena lupa mematikan tungku pembakaran, membuang puntung rokok sembarangan, merokok di dekat pengisian bahan bakar dan seterusnya.

"Yang tak kalah sering terjadi adalah kebakaran karena penggunaan peralatan rumah tangga, untuk itu, kita harus selalu waspada, khususnya terhadap penggunaan barang-barang keperluan rumah tangga yang rentan terhadap bahaya kebakaran, seperti listrik, kompor gas, dan peralatan lainnya," tegas Kapten Bambang.

Ditambahkannya, tujuan jangka panjang dari simulasi pencegahan bahaya kebakaran ini adalah adanya kebersamaan untuk melaksanakan pengawasan terhadap segala potensi-potensi kebakaran, serta secara bersama-sama saling mengingatkan dan menyediakan sarana pemadam kebakaran aktif maupun pasif di area yang berpotensi tinggi terjadi kebakaran.

"Dengan demikian pencegahan secara dini akibat bahaya kebakaran dapat terlaksana dengan baik," pungkas Kapten Bambang. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya