Berita

Argo Yuwono/Net

Pertahanan

Polisi Pertimbangkan Buat Pospol Di Daerah Rawan Tawuran

RABU, 26 APRIL 2017 | 09:19 WIB | LAPORAN:

Maraknya aksi tawuran di Ibu Kota, menjadi pekerjaan rumah (PR) tambahan bagi pihak kepolisian. Khususnya dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Sebagai langkah preventif, polisi akan mempertimbangkan pendirian posko maupun pospol di sejumlah daerah yang rawan tawuran.

"Ya, itu (posko atau pospol) bisa saja kita buat. Tapi, ada yang harus dipertimbangkan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (26/4).

Salah satu pertimbangannya, lanjut Argo, adalah masalah lahan untuk mendirikan posko atau pospol, mengingat lahan di ibukota sangat terbatas. Meski demikian, polisi menilai pendirian Posko atau Pospol tetap diperlukan.

Untuk itu, Argo menyebut bahwa pihaknya akan bersinergi dengan instansi terkait untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Nanti kita perlu koordinasi dulu dengan pihak terkait. Kira-kira dari Mabes Polri dan Pemerintah Daerah menyiapkan lahan atau tidak di situ," demikian Argo.

Seperti diketahui, aksi tawuran warga pecah di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (24/4) sore. Kedua kubu antara warga Budi Asih (BA) dengan warga Batalyon Siliwangi (BS) saling serang.

Hampir semua benda yang bisa dilempar digunakan untuk tawuran. Mulai dari batu, petasan hingga senjata tajam (sajam) jenis celurit hingga parang. Aksi saling serang dipicu dendam lama kedua kelompok warga. Akibatnya, Jalan Raya Dewi Sartika ikut terkena imbas kemacetan di kedua arah.

Seorang pelajar, Albert (16), terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah kepalanya tertancap celurit sedalam 10 cm.

Selain itu, Jalan Tambak Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) juga salah satu daerah langganan tawuran. Di tempat ini, warga Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) kerap terlibat adu fisik dengan warga Jalan Tambak, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus). [ian]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Sektor Manufaktur China Masih Lesu Meski Stimulus telah Diluncurkan

Senin, 30 September 2024 | 18:07

Buruh Banten Dukung Andra Soni-Dimyati, Ini Alasannya

Senin, 30 September 2024 | 17:31

SpaceX Tiba di ISS, Siap Bawa Pulang Astronot yang Terdampar

Senin, 30 September 2024 | 17:23

PHRI Heran Diskusi di Hotel Selama Pilpres Aman, Sekarang Justru Ada Kekerasan

Senin, 30 September 2024 | 17:22

Inggris Bakal Jadi Negara G7 Pertama yang Berhenti Pakai Batu Bara

Senin, 30 September 2024 | 16:55

Baliho Dirusak, Tim Hukum Rido Lapor ke Bawaslu Jakarta

Senin, 30 September 2024 | 16:46

Selisih Nyaris 20 Persen, Rudy-Seno Potensial Patahkan Langkah Petahana

Senin, 30 September 2024 | 16:40

Bursa Jepang Hancur, IHSG Ambruk 2,19 Persen

Senin, 30 September 2024 | 16:39

Jelang Pelantikan DPR, Misbakhun Sukses Tembus Finish Berlin Marathon

Senin, 30 September 2024 | 16:35

Uang Sitaan Kasus Korupsi

Senin, 30 September 2024 | 16:30

Selengkapnya