Berita

Hukum

Kalau Hak Angket KPK Melebar Ke Kasus E-KTP, Gerindra Mundur

SELASA, 25 APRIL 2017 | 22:13 WIB | LAPORAN:

Penyidik KPK Novel Baswedan menyebut beberapa nama yang menekan anggota DPR dari Hanura Miryam Haryani untuk mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) terkait kasus e-KTP.

Di antaranya adalah Bambang Soesatyo, Azis Syamsudin, Desmond J Mahesa, Masinton Pasaribu, serta Sarifuddin Suding. Semuanya anggota Komisi III DPR.

Karena itu, pengajukan hak angket bermaksud untuk mengungkap kejujuran KPK soal keberadaan rekaman yang menyebut komisi III DPR menekan Miryam dalam kasus e-KTP.


Namun Desmond memastikan pihaknya akan mundur dari usulan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika substansinya meluas.

"Kalau melebar terlalu jauh kita akan mundur. Bagi saya tetap tuntutannya adalah yang Miryam itu, bukan urusan E-KTP," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4).

Dia menegaskan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah menegaskan sama sekali tidak ingin melemahkan KPK dengan adanya hak angket itu.  

"Kalau ini tujuannya untuk melemahkan KPK, yang ada saya dipecat partai. Sudah jelas kita tidak mau melemahkan. Itu perintah Prabowo," tegasnya.

Soal saling silang pendapat yang terjadi di internal KPK, menurutnya tidak perlu menjadi substansi dalam hak angket. Ia berharap, hal itu dapat diselesaikan secara internal di KPK.

Namun ia mengingatkan, masalah ini akan menjadi-jadi jika terus didiamkan. Bahkan hingga merugikan lembaga anti rasuah itu.

"Akhirnya yang melemahkan KPK itu siapa? Orang dalam sendiri kan. Kita harapkan pimpinan-pimpinan komisioner di sana untuk perbaiki diri, lebih fokus pada kelembagaan. Jaga kelembagaan yang kita harapkan bersama semakin baik,” tukasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya