Berita

Net

Hukum

Ketua Tim Teknis Pernah Dikasih Dolar Dari Pengusaha Konsorsium E-KTP

SENIN, 17 APRIL 2017 | 20:18 WIB | LAPORAN:

Ketua tim teknis proyek kartu identitas elektronik (e-KTP) Husni Fahmi mengaku pernah menerima uang sebesar USD 20 ribu dari Direktur PT Java Trade Johannes Marline. Sebelum dirinya berangkat ke Florida, Amerika Serikat.

Husni mengklaim uang tersebut terkait dalam proyek pengadaan e-KTP, melainkan upah dirinya sebagai pembicara di luar negeri dalam acara Biometric Consortium Conference.

"Uang tersebut merupakan upah saya sebagai keynote speaker di Florida," ujar Husni saat dihadirkan di persidangan lanjutan proyek pengadaan e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta,, Senin (17/4).


Lebih lanjut, dia juga pernah mendapat uang sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu yang rutin didapat selama menjadi ketua tim teknis dalam proyek tersebut. Meski tidak merinci dari mana uang tersebut diberikan, Husni mengaku uang yang pernah diterimanya telah dikembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Belakangan diketahui uang transport yang diberikan kepada Husni berasal dari konsorsium proyek e-KTP. Bahkan, bukan Husni saja yang pernah diberikan uang USD 20 ribu, juga anggota tim teknis Tri Sampurno ikut kecipratan uang dari Johannes Marline. Sama seperti Husni, uang USD 20 ribu diberikan Johannes Marline di bandara Soekarno-Hatta saat Tri dan Husni ingin berangkat ke Amerika untuk pelatihan e-KTP.

"Saya tidak pernah merasa berhak dan menerima uang dalam konteks e-KTP kecuali dari Kemendagri. Jadi didalam prakteknya langsung saya berikan kepada Husni Fahmi. Semuanya saya berikan didalam pesawat. Nah waktu itu kita pahami jumlah USD 20.000 karena amplop kita buka di pesawat," papar Tri saat bersaksi Kamis lalu (13/4).

Diketahui, Perusahaan Java Trade milik Johannes Marline merupakan salah satu bagian dalam konsorsium Murakabi, pemenang tender proyek pengadaan e-KTP yang telah merugikan uang negara sebesar Rp 2,3 triliun. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya