Berita

Novel Baswedan/RMOL

Hukum

TPF Kasus Novel Perlu Dibentuk Jika Polisi Lamban

SABTU, 15 APRIL 2017 | 02:21 WIB | LAPORAN:

Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan perlu dibentuk. Tentu dengan melihat lebih dulu kinerja kepolisian dalam menangani kasus itu.

Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni menjelaskan, apabila kepolisian mampu bekerja cepat mengungkap pelaku dan dalang teror penyiraman air keras kepada Novel, maka pembetukan TPF tidak diperlukan.

"Namun, jika Polri terkesan lambat maka TPF layak untuk dibentuk," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/4).


Menurut Sya'roni, usulan pembentukan TPF oleh Wadah Pegawai KPK merupakan ekspresi agar kasus penyerangan terhadap Novel segera dituntaskan.

"Permintaan tersebut harusnya memacu pihak Polri jika lembaganya mampu membongkar kasus tersebut, dan sekaligus menepis keraguan dari para pegawai KPK. Untuk itu Polri harus bergerak cepat," ujarnya.

Sya'roni menambahkan, jika polisi terkesan lamban dalam menangani kasus tersebut, maka keraguan pegawai KPK semakin kuat. Maka tidak heran jika nantinya tuntutan pembentukan TPF semakin kencang, baik dari unsur pegawai KPK maupun dari masyarakat. Meski begitu, dia menyarankan agar pegawai KPK maupun semua pihak dapat memberikan waktu kepada polisi untuk bekerja dalam membongkar kasus tersebut.

"Jika dalam satu bulan Polri tidak mampu membongkar kasus ini maka pegawai KPK dan elemen masyarakat bisa mendesak pembentukan TPF. Kuncinya di Polri, bisa tidak membongkar kasus dengan cepat," imbuhnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya