Berita

Novel Baswedan/Net

Hukum

Pelaku Diduga Siram Wajah Novel Dengan Asam Sulfat Pekat

JUMAT, 14 APRIL 2017 | 12:53 WIB | LAPORAN:

Kasus pelemparan air keras jenis asam sulfat (H2SO4) ke Novel Baswedan menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya, mantan laboran Fakultas Farmasi Universiras Indonesia (FFUI), Devfanny Aprilia Artha.

"Yang terkena (melukai) wajah Novel itu, Asam Sulfat pekat. Sifatnya korosif," timpal Devfanny melalui pesan singkat elektronik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/4).

H2SO4, kata Devfanny, biasanya digunakan untuk reaksi kimia. Karena memiliki kadar keasaman yang kuat. Secara kasat mata, bentuknya bening seperti air, tapi lebih kental. Namun, tidak sembarangan orang boleh bersinggungan langsung dengan asam sulfat.


"Fungsinya sebagai pelarut. Tapi, ini barang (asam sulfat) berbahaya. Penggunaan hanya untuk di lemari asam. Kalau sampai kena tangan bisa bolong," terangnya.

Lazimnya, asam sulfat digunakan dalam industri pengolahan logam-logam berat. Hanya saja, asam sulfat yang bersifat campuran, bisa dijual di mana-mana.

"Kalau (asam sulfat) campuran, sifatnya tidak korosif," tutur eks laboran yang telah mengabdi selama sepuluh tahun di kampus UI tersebut.

Devfanny mengatakan, cairan asam pekat juga dapat mengakibatkan kebutaan. Seperti kasus yang terjadi di lab FFUI pada tahun 1986. Saat itu, seorang mahasiswa terpaksa mengalami kebutaan pada salah satu matanya, akibat terkena ledakan cairan asam pekat.

Terkait kasus Novel, pelaku diduga sengaja menyiramkan air keras jenis asam sulfat ke wajah korban. Tujuannya diduga untuk menciderai atau membuat cacat Novel.

Sebelumnya, hasil penelitian tim laboratorium forensik Polri menyebutkan cairan atau air keras yang dipakai menyerang Novel adalah jenis asam sulfat dengan rumus kimia H2SO4.

"Cairannya itu jenis H2SO4 atau Asam Sulfat," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, Kamis (13/4) kemarin.

Saat ini, polisi telah membentuk tim khusus untuk menyelidik kasus penyerangan terhadap Novel. Dugaan sementara, pelaku penyiraman berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor.[wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya