Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Ternyata HPS dan Spesifikasi E-KTP Ditentukan Tim Fatmawati

JUMAT, 14 APRIL 2017 | 03:58 WIB | LAPORAN:

Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencium adanya aktor yang membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan spesifikasi e-KTP. Pasalnya dalam persidangan kali ini, tim teknis yang digandeng Kementerian Dalam Negeri dalam proyek pengadaan e-KTP tdak pernah membuat HPS sebagai acuan untuk proses lelang proyek yang dianggarkan Rp5,9 triliun itu.

Ketua tim JPU KPk Irene Putri menduga penetapan HPS dilakukan dalam pertemuan-pertemuan di ruko Fatmawati. Bahkan sambung Irene, spesifikasi teknis mengenai e-KTP termasuk produk yang bakal digunakan dalam proyek e-KTP juga sudah dirancang sebelumnya di pertemuan di ruko Fatmawati. Seperti sofware data base dari Oracle, sofware AFIS dari L-1 serta hardware data base dan komputer pribadi alias Personal Computer dari Hewlett Packard (HP)

"Memang diakui oleh semua tim teknis bahwa mereka terlibat untuk bertemu di ruko fatmawati dan mereka mengakui bahwa mereka bertemu dengan vendor-vendor. Hanya beberapa vendor yang kemudian menjadi bagian dari peserta lelang. Kemudian ada produk-produk mereka yang dipakai, misalnya L-1, kemudian Oracle untuk data base, kemudian HP untuk hardware. Itu diakui sama mereka," ujar Jaksa Irene.


Dia menyampaikan itu seusai persidangan lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis malam (13/4).

Diketahui dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto sejumlah pihak swasta yang ikut terlibat dalam konsorsium beberapa kali menggelar pertemuan di Graha Mas Fatmawati Blok B nomor 33-35 yang dikenal dengan pertemuan di Ruko Fatmawati.

Pihak swasta yang ikut dalam pertemuan tersebut yakni Paulus Tanos selaku Dirut PT Sandipala Arthaputra, Irvan Hendra Pambudi Cahyo selaku Direktur PT Mukarabi Sejahtera, Isnu Edhiwijaya selaku Dirut PNRI serta Husni Fahmi selaku staf pusat teknologi informasi dan komunikasi BPPT. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya