Berita

Net

Hukum

Diakui, Anies Dan Ahok Tidak Punya Program Hukum

KAMIS, 13 APRIL 2017 | 22:29 WIB | LAPORAN:

Lembaga Indomatrik memaklumi jika dua pasangan calon gubernur DKI Jakarta tidak ada yang spesifik dengan program hukum.

Peneliti Indomatrik Makmun Ibnu Ridwan mengatakan hal itu didasari karena baik Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) maupun petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) tidak ada yang memiliki latar belakang hukum.

"Keduanya bukan ahli hukum dan bukan praktisi hukum, dia menghindari penyalahgunaan hukum. Mungkin itu stafnya di bawah yang harus mengurus itu," ujar Makmun usai jumpa pers di kawasan Sabang, Jakarta, Kamis (13/4).


Terkait kasus hukum yang sedang dialami cagub petahana Ahok, dia mengatakan hal itu menjadi faktor lambatnya masyarakat yang belum menentukan pilihan. Menjelang pemungutan suara putaran dua pada 19 April nanti.

"Ini yang sebetulnya membuat agak lambat untuk mengambil keputusan. Karena masyarakat dibuat bingung dengan kepastiannya seperti apa. Demo-demo itu kan meminta kejelasan. Kalau memang tersangka kok tidak ditahan. Hukumnya seperti apa, hukum bagaimana yang dipakai," papar Makmun.

Kemarin (Rabu, 12/4), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) merilis rekam jejak masing-masing pasangan calon dan mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun yang memiliki program terkait hukum. Menanggapinya, menurut Makmun, seharusnya LBH memiliki opini publik, terutama terkait konflik hukum yang dialami Ahok.

"Seharusnya LBH memberikan opini hukum, paling tidak terhadap salah satu kasus yang dialami Ahok. Sehingga pemerintah bisa divonis benar atau tidak. Jadi tidak membiarkan orang membuat keputusan sendiri," ujarnya.

Makmun juga menyoroti kelemahan tata negara yang seakan ditunjukkan pemerintah dalam menangani kasus Ahok. Dia mempertanyakan ketegasan pemerintah untuk menahan seseorang jika telah berstatus tersangka.

"Jangan nanti tunggu dilantik habis itu dicopot lagi. Kalau memang sudah dirasa cukup ya sudah cukupkan saja. Jadi, warga jakarta tidak merasa ini seperti permainan," pungkas Makmun. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya