Sri Mulyani Indrawati/Net
Tahun ini direncanakan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) pada 12 sampai 14 Oktober 2017. Untuk itu, kemarin Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyambangi Kantor Kementerian Kordinator bidang Kemaritiman untuk membahas persiapan acara annual meeting IMF-WB. Berikut penuturan Menteri Sri Mulyani terkait targetan pemerintah dalam acara pertemuan IMF-WBtersebut;
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan dengan Menko Kemaritiman bersama Gubernur BI tadi?
Ini pembahasan untuk annual meeting buat World Bank-IMF kan Menko Luhut sebagai ketua panitia nasionalnya ya.
Topiknya apa yang dibahas?
Topiknya apa yang dibahas?Persiapan dan logistik seÂmuanya, infrastruktur. Demikian juga koordinasi dengan kemenÂterian-kementerian terkait.
Apa yang ingin dicapai oleh Indonesia dari gelaran perÂtemuan IMF dan World Bank di Indonesia?Kita ingin saat annual meetingdijadikan tempat kita untuk mempresentasikan Indonesia tidak hanya dari sisi perekonoÂmian, tapi juga dari berbagai pihak dan dari berbagai hal.
Selain ekonomi, memang apalagi yang ingin dipresenÂtasikan?Kalau dari segi pariwisata sudah pasti, tapi juga bagaimana kita bisa investasikan berbagai pembangunan-pembangunan di Indonesia dan juga sebagai leader di Asia. Jadi kita juga ingin mengikutsertakan ASEAN dalam hal ini. Nanti hasilnya akan kita laporkan ke Bapak Presiden supaya bisa disetujui panitianya, logonya.
Persiapan lainnya apa saja?Minggu depan ada spring meeting di Washington, Pak Luhut juga diundang untuk ke sana. Nanti saya mendampingi untuk kita bicara dengan IMF dan World Bank supaya Pak Luhut lihat bagaimana organize pertemuan itu dan kita meÂmikirkan benefit manfaat untuk Indonesia.
Lantas porsi anggaran yang disiapkan untuk pertemuan ini dari mana?Kita akan teruskan APBN-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) kita sedang susun juga. Keseluruhan anggaran kan nanti kita lihat ada yang untuk organizer, ada yang untuk infrastruktur, ada yang untuk event-event yang mau dibuat kementerian lembaga, nanti kita lihat.
Untuk sektor lainnya?Pak Luhut mengidentifikasiÂkan beberapa, seperti infrastrukÂtur jalan di Bali.
Infrastruktur seperti apa yang akan dibangun di Bali terkait pertemuan IMF dan World Bank ini?Mungkin dibutuhkan untuk menerima tamu yang sebegitu banyak, agar tidak terjadi traffic jam. Kita nanti lihat berbagai usulan anggaran dari infrastrukÂtur, supaya tahun ini tahun deÂpan kita juga bisa konsisten.
Oh ya kapan rancanganPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait keterbukaan informasi di sektor perbankan (Automatic Exchange of Information/AEoI) bakal meluncur ke meja Presiden?Ya, diupayakan (Senin ini) bersama Pak Menko. Pak Darmin yang menetapkan. Kita akan siapkan saja supaya bisa sesuai dengan standar internaÂsional. ***