Berita

Foto/Net

Ketua MPR: Pesantren Harus Dapat Perhatian Lebih Dari Negara

SENIN, 10 APRIL 2017 | 16:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri Syukuran 100 Tahun Pondok Pesantren Cintawana, di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (10/4). Kehadiran Zulkifli disambut langsung Pimpinan Ponpes KH. Asep Ahmad Suja'i dan ratusan santri.

Dalam sambutannya, Kiai Asep mengungkapkan rasa bangganya, Pesantren Cintawana mendapat perhatian dari ketua MPR.

"Tidak banyak pejabat negara yang mau dan mampu meluangkan waktunya jauh-jauh ke Cintawana. Pak Zul ini istimewa karena selalu punya waktu untuk umat lebih khusus untuk pesantren," puji sang kiai.


Pertemuan dengan ketua MPR juga dimanfaatkan Kiai Asep untuk mengungkapkan keluh kesahnya. "Pak Zul sudah 1 abad Cintawana berdiri, tapi kami merasakan sulitnya akses bagi Pesantren untuk membangun," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan pesantren punya jasa yang besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia.

"Karena jasanya, pesantren harus mendapatkan perhatian lebih dari negara. Perhatian bisa berupa alokasi anggaran, pembangnan infrastruktur sampai kesejahteraan untuk pengajar," kata Zulkifli.

Dalam kesempatan tersebut, para santri antusias menyimak materis Sosialisasi Empat Pilar MPR yang disampaikan secara interaktif oleh Zulkifli. Salah satu bentuknya adalah melalui tes hafalan sila Pancasila.

"Jadi Santri harus percaya diri karena punya ilmu agama dan ilmu umum sekaligus. Dengan daya juang tinggi, belajar sungguh-sungguh dan doa saya yakin santri bisa lebih baik dari lulusan sekolah umum," imbuh Zulkifli.

Hadir mendampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan, Komposer musik asal Tasik Dwiki Dharmawan, Anggota DPR Fraksi PAN Chaeruddin dan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya