Perusahaan komik dan animasi Marvel Comics berencana mengambil tindakan disipliner terhadap seniman Indonesia yang menyisipkan isu kontroversial dalam karya seninya.
Menurut keterangan dari raksasa komik yang berbasis di Amerika Serikat itu, X-Men Emas #1 yang diterbitkan pada 5 April lalu digambar oleh seniman Indonesia bernama Ardian Syaf.
Ia diduga menyelipkan referensi agama dan isu kontroversi yang memicu kecaman dari penggemar komik di sosial media.
Dalam salah satu adegan, mutan Yahudi Kitty Pryde terlihat berdiri di depan kerumunan manusia.
Kepalanya berdekatan dengan tanda yang bertuliskan "Perhiasan", yang merujuk pada warisan.
Pada panel yang sama, ada sebuah bangunan dengan angka "212" di atasnya. Angka itu dianggap sebagai representasi aksi unjuk rasa terkait kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta, Basuji Tjahja Purnama alias Ahok, tepatnya pada tanggal 2 bulan Desember tahun lalu yang juga dikenal dengan sebutan aksi 212.
Sementara itu dalam adegan lain di komik yang sama, menunjukkan Colossus mengenakan kaus dengan tulisan "QS 05:51" yang merujuk pada Surat Al-Maidah ayat 51 yang dinilai telah digunakan oleh Ahok untuk menistakan agama.
Ardian mengunggah karya seninya itu pada panel halaman Facebooknya pekan ini. Hal itulah yang mengundang komentar serta kritik dari pengguna sosial media.
Menanggapi hal itu, seperti dimuat
Channel News Asia, dalam sebuah pernyataan, pihak Comic Book dari Marvel Comic mengatakan bahwa hal itu disusupkan tanpa sepengetahuan pihak perusahaan serta laporan atas makna di baliknya.
'Ini referensi tersirat tidak mencerminkan pandangan penulis, editor atau orang lain di Marvel dan berada dalam oposisi langsung inklusifitas Marcel Comic dan apa yang telah menjadi sikap X-Men selama penciptaan mereka," kata pernyataan yang sama.
Menindaklanjuti hal itu, pihak Marvel akan mengambil tindakan disiplin terhadap Ardian Syafdan konten itu akan dihapus dari cetakan berikutnya.
[mel]