Berita

Nusantara

PILKADA JAKARTA

Geprindo: Golput Rentan Jadi Daftar Pemilih Siluman

JUMAT, 07 APRIL 2017 | 03:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) menilai golongan yang tidak menggunakan hak pilih alias golput merupakan celah terjadinya kecurangan dalam pemilu, termasuk pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua 19 April.

"Warga yang tidak menggunakan hak pilihnya rentan digunakan pihak-pihak yang ingin menciderai demokrasi sebagaimana terjadi pada putaran pertama," kata Presiden Geprindo, Bastian P. Simanjuntak, Kamis (7/4).

Pada putaran pertama Pilkada Jakarta, form C6 yang digunakan untuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) melebihi kuota yang sudah ditentukan (2,5 persen dari DPT) karena mudahnya mendapatkan form tersebut. DPTb dan daftar pemilih siluman bersama-sama menggunakan tanda pengenal berupa KTP-El, KK, Suket untuk mendapatkan form C6.


"Dan pada putaran terakhir nanti malah tanda pengenal apapun bisa digunakan," ujar Bastian.

Indikasi penyalahgunaan tampak jelas ketika KPPS kehabisan form C6 padahal total form tersebut sudah ditentukan. Beberapa TPS memperbanyak sendiri form C6 karena kehabisan form tersebut.

Jelas Bastian, pada putaran kedua nanti modus yang sama sangat mungkin terjadi lagi. Geprindo berharap warga Jakarta dapat hadir untuk menghindari pemilih siluman dan ketidakhadiran berarti kita ikut membantu kecurangan tersebut.

"Geprindo juga mendesak KPU Jakarta beserta jajaran di bawahnya agar lebih proaktif mensosialisasikan tahapan dan proses Pildaka putaran terakhir sehingga angka golput dapat diminimalisir," ungkapnya.

Geprindo menilai angka golput terbesar akan datang dari para pendukung paslon yang kalah pada putaran pertama, mereka yang trauma akan politik dan pemilih yang tidak tahu menahu mekanisme menjadi pemilih yang terdaftar.

"Geprindo berharap warga Jakarta lebih aktif untuk melihat namanya di kelurahan, apakah terdaftar sebagai pemilih atau tidak. Bila tidak silahkan mengurusnya segera sehingga hak Anda tidak dirugikan. Kunjungilah TPS-TPS dimana Anda terdaftar karena pilihan kita akan menentukan masa depan anak cucu kita," tukas Bastian. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya