Berita

Net

Hukum

Novanto Bantah Pernah Berpesan Ke Ganjar Soal Pembahasan E-KTP

KAMIS, 06 APRIL 2017 | 18:03 WIB | LAPORAN:

Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan keterangan mantan Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo tidak sesuai fakta.

Menurut Novanto, dirinya memang pernah bertemu dengan Ganjar di Bandara Ngurah Rai, Bali saat ingin pulang ke Jakarta. Namun, ketua umum Partai Golkar itu tidak pernah berpesan ke Ganjar untuk tidak galak-galak terkait proses pembahasan pengadaan kartu identitas elektronik (e-KTP) di parlemen.

"Seingat saya penah ketemu. Tidak benar saya sampaikan itu (pesan ke Ganjar)," kata Novanto saat dihadirkan di persidangan kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/4).


Menurutnya, pernyataan Ganjar dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah sebuah kebohongan. Novanto mengaku terkejut dengan pernyataan Ganjar tersebut.

"Kaget juga kalau dikatakan seperti itu, karena ketemu biasa saja. (Pesan agar tidak galak-galak) tidak benar, tidak pernah saya menyampaikan kata-kata itu kepada Ganjar," tegas Novanto.

Dalam persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum KPK menanyakan terkait pertemuan Ganjar dengan Novanto yang saat pembahasan e-KTP bergulir menjabat ketua Fraksi Golkar. Pertemuan yang berlangsung di Bandara Ngurah Rai tertuang dalam BAP milik Ganjar.

"Saya mau balik ke Jakarta. Seingat saya Setya Novanto sampaikan bagaimana proyek e-KTP, jangan galak-galak ya," ujar Hakim Jhon Halasan Butarbutar saat membaca BAP Ganjar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis lalu (30/3).

Ganjar kemudian menjelaskan isi pembicaraannya dengan Novanto.

"Kami jumpa dalam situasi, kami salaman, tiba-tiba ditanya itu, jangan galak-galak soal e-KTP. Saya bilang iya, urusannya sudah selesai," beber Ganjar. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya