Berita

Hukum

LBH Minta BNN Hentikan Penyidikan Kasus Suami Tanam Ganja Untuk Obat Istri

MINGGU, 02 APRIL 2017 | 13:50 WIB | LAPORAN:

Badan Narkotika Nasional diminta menghentikan penyidikan kasus Fidelis Ari, warga asal Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang ditangkap lantaran menanam ganja di rumahnya untuk mengobati penyakit istrinya, Yeni Riawati.

Desakan tersebut disampaikan analis kebijakan Narkotika Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Yohan Misero saat ditemui di kantor LBH Masyarakat, Jakarta, Minggu (2/4).

"Kami minta dengan kerendahan hati BNN untuk menghentikan penyidikan. Ini atas dasar kemanusiaan. Apa yang dilakukan oleh Fidelis ini kan jelas untuk kesehatan istrinya, jadi tidak bisa disalahkan begitu saja," kata Yohan.


Selain itu, Yohan juga meminta kepada pemerintah untuk membuka kesempatan bagi para peneliti melakukan penelitian terhadap zat dan tanaman golongan I narkotika untuk menempatkan ganja sebagai prioritas.

"Jadi bisa diteliti lagi manfaat ganja lebih dalam. Apakah benar bisa menyembuhkan penyakit, penyakitnya apa saja. Pokoknya yang berkaitan dengan kesehatan," katanya.

Menurut Yohan apa yang dialami Fidelis bukan sepenuhnya kesalahannya. Ia merujuk pada setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan kesehatan dari pemerintah.

Salah satu aspek pemenuhan hak atas kesehatan adalah availibility atau ketersediaan serta accesibility atau keterjangkauan. Oleh karena itu, momentum ini dapat pemerintah jadikan kesempatan untuk mulai merumuskan ulang kebijakannya.

"Agar ke depan bagi seluruh rakyat Indonesia terjamin ketersediaan dan keterjangkauan akan hak atas kesehatan. Kita yakin Indonesia bisa mampu lebih baik," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya