Berita

Foto/RMOL

Politik

Musyafak Nur Sambut Baik Dukungan Romi Untuk Maju Di Pilgub Jatim

SABTU, 01 APRIL 2017 | 04:20 WIB | LAPORAN:

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendorong Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Timur, Musyafak Nur maju meramaikan Pemilihan Gubernur Jatim 2018.

Ketua Umum PPP, Romahurmuziy mengatakan bahwa dukungan itu berdasarkan check sound yang dilakukannya atas suara internal partai di beberapa daerah di Jatim, seperti Tulungagung, Kediri, dan Malang. Termasuk mendengarkan langsung masukan dari seluruh pengurus di kawasan Jatim di acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil).

"Dari internal Pak Musyafak Nur tetap merupakan figur paling favorit menjadi calon Jatim satu di Pilgub 2018," kata Romi saat ditemui disela-sela Rakorwil Pemenang Pemilu DPW Jatim di Gedung Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/3).


Bagai gayung bersambut, Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Nur menyambut baik dorongan tersebut. Dia mengucapkan terima kasih atas dorongan yang dilakukan oleh pengurus pusat terhadap dirinya.

"Jadi saya terima kasih atas kepercayaan DPP yang minta dan mendorong saya sebagai Ketua DPW untuk maju sebagai calon gubernur maupun wakil Jawa Timur," ujarnya.

Berkaitan dengan itu, Musyafak mengklaim bahwa dia mendapatkan dukungan dari mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Namun diakuinya bahwa mayoritas dukungan DPC tersebut tak cukup membawa dia untuk maju ke Pilgub 2018. Untuk itu, ditekankannya bahwa PPP Jatim harus berkoalisi.

"Karena melihat perolehan suara PPP, kursi di Jawa Timur adalah 5, urutan yang ke delapan. Tentu nanti kita lihat tahapan-tahapannya bagaimana, bagaimana pendapat kiai, tentunya harus dipertimbangkan betul untuk itu," jelas Musyafak.

"Tentunya partai di Jawa Timur bisa memberangkatkan calon itu hanya satu. PKB, 20 kursi. Di luar PKB, semuanya butuh koalisi. PDIP 19, butuh koalisi, kemudian Gerindra, Demokrat 13, Golkar 11, kemudian PAN 7, PKS 6, PPP 5, Nasdem 4, Hanura 2. Semuanya butuh koalisi," lanjutnya.

Untuk sementara ini, pihaknya telah melakukan komunikasi awal dengan beberapa partai. Di antaranya PAN, Gerindra, PKS untuk membangun koalisi dalam rangka menghadapi Pilgub 2018 yang akan datang.

"Tapi masih tahap penjajakan dan sejak itu sampai sekarang belum pernah ada komunikasi lagi, belum juga sampai kepada figur," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya