Berita

Al-Kaththath/net

Pertahanan

Bertindak Arogan dan Membingungkan, IPW: Polisi Lagi Belain Ahok?

JUMAT, 31 MARET 2017 | 15:57 WIB | LAPORAN:

Penangkapan yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya terhadap anggota kelompok Islam yang akan melakukan aksi 313 adalah sebuah tindakan arogan kepolisian yang membingungkan publik. Apalagi alasan penangkapan itu disebut polisi adalah adanya indikasi aksi mengarah ke tindakan makar.

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane kepada redaksi, Jumat (31/3)

"polisi bertindak arogan dan membingungkan publik,"tegas Neta


Atas dasar itu, IPW mendesak polisi perlu menjelaskan secara transparan aksi makar seperti apa yang akan Forum Umat Islam (FUI) lakukan. Sebab beberapa waktu lalu Polda Metro Jaya juga sudah menangkap sejumlah tokoh kelompok nasionalis dengan tuduhan yang sama.

"Sekarang polisi kembali menangkap sejumlah tokoh islam dgn tuduhan makar. Jika mengikuti pola pikir polda metro ini berarti ada dua kelompok yang hendak melakukan makar, yakni kelompok nasionalis dan kelompok agama. Tapi anehnya kenapa TNI tenang-tenang saja,"sindir Neta

Selain itu, menurut Neta, Badan Intelijen Negara (BIN) juga tidak memberikan sinyal bahwa negara sudah gawat dengan adanya kelompok nasionalis dan agama yang hendak melakukan makar.

"Anehnya lagi hingga kini para tokoh nasionalis yang pernah ditangkap dengan tuduhan makar tidak jelas keberadaan kasusnya. Bahkan BAP-nya cenderung ditelan bumi karena tak pernah dilimpahkan ke kejaksaan,"pungkas Neta

Oleh karenanya, polisi kata Neta harus juga bisa menjelaskan secara transparan bagaimana nasib proses hukum dugaan makar terhadap tokoh-tokoh nasionalis itu dan bagaimana nasib tokoh-tokoh Islam yang dituduh makar dan sudah ditangkapi itu nantinya.

"Sebab apa yang dilakukan polda metro jaya akhir-akhir ini sangat membingungkan. Ada apa dengan polisi. Jangan sampai polisi dituduh memihak salah satu calon gubernur Jakarta dan hanya karena ada pihak tertentu yg mendemo calon gubernur itu polisi langsung main tangkap dengan tuduhan makar,"kata Neta

IPW pun mendesak polisi segera melimpahkan BAP kasus makar sebelumnya yang melibatkan tokoh-tokoh nasionalis agar bisa dituntaskan dan dibuktikan di pengadilan. Dengan begitu, tuduhan polisi terhadap mereka benar sesuai faktanya atau hanya reka- rekaan polisi untuk melakukan kriminalisasi tokoh-tokoh kritis dan sekaligus berpihak pada calon gubernur DKI Jakarta tertentu.

Seperti diketahui, sekjen FUI Al-Khaththath ditangkap di kamar 123 Hotel Kempinski, Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat. Dia ditangkap karena diduga akan melakukan mufakat jahat, yakni makar. Kepolisian pun bersikukuh pihaknya akan mendapatkan alat bukti terkait hal tersebut.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya