. Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan menjadi narasumber utama Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Katolik De La Salle Manado, di Kairagi Satu, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/3).
Bersama Mangindaan hadir Anggota MPR dari Kelompok DPD RI daerah Sulut Marhany Victor Poly Pua dan Anggota MPR Fraksi PAN dapil Sulut Bara Hasibuan.
Acara yang digelar di Aula Olahraga Kampus Unika De La Salle Manado itu dihadiri Ketua Yayasan Unika Pastor Benny Salome, Rektor Unika Pastor Revi Rafael Tanod, mahasiswa dan mahasiswi berbagai fakultas serta dosen pengajar.
Dalam kesempatan tersebut, Mangindaan memaparkan soal tantangan kebangsaan menurut TAP MPR No. VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Diutarakannya, tantangan bangsa ini sangat berat yang berasal dari dalam dan global. Tantangan dari dalam negeri yang harus lebih diwaspadai sebab dampaknya sangat merusak.
"Contohnya korupsi yang makin marak, lalu paham radikalisme yang memaksakan kehendak kelompoknya sendiri, padahal Indonesia dibangun di atas keberagaman dan toleransi," katanya.
Kepada para mahasiswa, Mangindaan menekankan agar generasi muda meneladani para pendiri bangsa Indonesia yang sangat tinggi rasa toleransi dan rasa kebhinnekaannya. Hal tersebut terlihat dari sejarah perumusan Pancasila terutama soal Piagam Jakarta.
"Para pendiri bangsa muslim sangat tinggi rasa nasionalismenya itu sangat patut dijadikan teladan. Saling menghargai, saling memahamai antar rakyat sehingga rumusan Pancasila dan UUD pun terbentuk tanpa ada yang merasa didiskriminasikan," ungkapnya.
Generasi muda bangsa, lanjut Mangindaan, adalah agen dalam pemahaman dan implementasi Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa di lingkungannya masing-masing.
"Pemahaman generasi muda yang baik tentang Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa akan membentengi dari pengaruh pemahaman radikal dan pemahaman yang merusak kebhinnekaan bangsa," tegas mantan Menteri Perhubungan ini seperti dalam rilis Humas MPR.
[rus]