. Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera mengingatkan ada tiga urgensi kemenangan pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal itu disampaikan Mardani di hadapan ratusan peserta Apel Siaga yang berasal dari unsur Korps Satuan Tugas Keadilan (Korsad), Kepanduan, dan Barisan Putri Keadilan (Santika) dari wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat (Banjabar), di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).
"Pertama, Pilkada DKI ini nilainya strategis. Kedua, pemimpin adalah pelayan masyarakat. Ketiga, pentingnya pengamanan dengan strategi," jelas Mardani dalam rilisnya.
Dalam konteks strategis, Mardani menyatakan bahwa Pilkada DKI adalah pintu kemenangan untuk Pilpres 2019. Karena aturannya yang berbeda, hanya Pilkada Jakarta yang belum selesai pelaksanaanya. Oleh karena itu, pengamanan pilkada wajib dilakukan.
"Dari 101 Pilkada yang ada, cuma satu yang belum selesai hingga sekarang, yaitu Pilkada Jakarta. Jika daerah lain menganut suara terbanyak sebagai pemenang. Aturan di DKI berbeda, harus 50 persen +1," imbuh anggota Komisi II DPR RI ini.
Dari sisi pelayanan masyarakat, Mardani mengingatkan bahwa pemimpin adalah pelayan bagi orang yang dipimpinnya. Pemimpin itu mempengaruhi dan di mana saja dapat berpengaruh. Dan momen pilkada ini akhirnya membuka ruang, di mana paslon nomor tiga sebagai jembatan semua umat, bukan hanya umat Muslim.
"Karena kita sekarang yang dijadikan sebagai tempat bersatunya umat. Jika kita belum mampu menguasai dengan kekuasaan, maka kita menguasai dgn akhlak mulia," jelas Mardani
Di poin terakhir, Mardani menambahkan, perlunya strategi dalam pengamanan pilkada. Belajar dari putaran pertama, Mardani berpendapat bahwa Santika sebagai garda pengamanan wanita yang terdepan.
"Kondisi lapangan di putaran pertama kebanyakan ibu-ibu berbaju kotak-kotak. Maka pengamanan terhadap ibu-ibu ini lebih efektif daripada bapak-bapak," ungkap Mardani.
Namun, untuk penugasan strategi lapangan, Mardani menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Kepanduan dan Organisasi (BKO) PKS DKI Jakarta yang lebih mengetahui kondisi lapangan.
Setelah orasi, Mardani mengajak seluruh peserta urun rembug, menyampaikan permasalahan di lapangan dan mencari solusinya bersama-sama.
[rus]