Khofifah Indar Parawansa/Net
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslinat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) Khofifah Indar Parawansa meminta segenap kader Muslimat memperkuat ketahanan keluarga dan kepedulian sosial demi generasi muda dan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Permintaan itu disampaikan Khofifah dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PP Muslimat NU, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/3). Rapimnas yang berlangsung 24-26 Maret ini diikuti 34 pengurus wilayah dan 75 pengurus cabang, dengan tema 'Satukan Langkah Membangun Negeri, Menjaga NKRI'.
"Muslimat NU harus berpikir jauh ke depan bagaimana agar bangsa ini tangguh dan sumber daya manusianya berkualitas, maka dimulai dari ketahanan keluarga, akhlak atau karakternya, pendidikannya, serta kepedulian sosialnya," tutur Khofifah.
Ia menuturkan,saat ini banyak sekali kegelisahan dan kegalauan masyarakat karena terjadinya berbagai permasalahan sosial seperti maraknya fenomena kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kasus kekerasan dalam rumah tangga, LGBT, seks bebas, dan narkoba.
"Seperti kasus kelompok pedofil di Facebook 'Official Candy’s Group' yang baru-baru ini empat pelakunya diringkus aparat Polda Metro Jaya. Dari empat pelaku tersebut, dua di antaranya berusia anak," kata Khofifah.
Grup itu dijadikan sebagai wadah berbagi video dan foto yang memuat konten pornografi anak. Diperkirakan lebih dari 7 ribu anggota aktif di dalam grup tersebut. Anggota grup harus rutin mengirim video atau gambar pornografi yang direkam sendiri. Apabila tak melakukannya, para pelaku yang berperan sebagai admin grup akan memberikan sanksi.
"Kenyataan ini sungguh kenyataan yang memprihatinkan," tambahnya.
Menurut Khofifah, ini dampak dari melemahnya ketahanan keluarga. Maka dari itu, Muslimat melalui keluarga masing-masing harus menguatkan kehidupan beragama, pendidikan, merawat cinta dan kasih sayang, serta kesehatan keluarga. Setelah ketahanan keluarga berhasil dibangun, selanjutnya adalah bagaimana mengajak warga di lingkungan melakukan hal yang sama.
"Saya yakin kita bisa melakukannya. Bahkan terbukti misalnya dalam pemilihan Keluarga Sakinah Tingkat Nasional seringkali yang menang ternyata dari keluarga Muslimat NU. Ini sangat positif dan saya harap dilakukan penguatan terus-menerus. Ajak lingkungan sekitar merajut kembali kepedulian sosial, kita beri penyapaan secara spiritual, kita dukung proses psikososialnya," paparnya.
Sementara itu berkaitan Hari Lahir Muslimat NU ke-71 tahun, Khofifah mengatakan fokus Rapimnas kali ini adalah membangun penguatan kesamaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari seluruh layanan di lingkungan Muslimat NU baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan ekonomi.
Usai Rapimnas, kegiatan akan dilanjutkan dengan Puncak Peringatan Harlah ke-71 Muslimat NU yang akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, 28 Maret mendatang. Diperkirakan 17 ribu warga Muslimat NU akan hadir dalam kegiatan tersebut,
Muslimat NU merupakan organisasi perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama salah satu organisasi Islam tertua di Indonesia.
[wid]