Berita

bom thamrin/net

Pertahanan

Teroris Bom Thamrin Terkoneksi Ke Filipina

JUMAT, 24 MARET 2017 | 14:55 WIB | LAPORAN:

Terduga teroris berinisial SM alias Abu Ridho yang ditangkap di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga terlibat dalam beberapa aksi teror di Indonesia. Salah satunya terlibat sebagai penyandang dana untuk aksi bom Bom Thamrin, tahun 2016 lalu.

"Keterlibatan SM, mendanai bom Thamrin pada awal tahun 2016 yang lalu," ungkap Kabag Penum Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/3).

Selain itu, SM juga diduga ikut ambil bagian dalam mengoneksikan kelompok jaringan Indonesia dan Filipina Selatan.


Bahkan, menurut Martinus SM dan beberapa rekannya diketahui sempat berdomisili dan berlatih oleh kelompok teroris Filipina Selatan. Secara tidak langsung, hubungan baik yang terjalin sejak lama itu, membuat proses transaksi jual beli senjata api (senpi), dapat dilakukan dengan mudah.

"SM memiliki koneksi langsung dengan kelompok teroris Filipina Selatan. Kemudian membeli dua senjata yang kita ketahui dipakai saat bom Thamrin. Dibeli oleh saudara SM dan NK di Filipina. Ada beberapa senjata lain yang dibeli. Masih kita dalami," terang Martinus.

Kepada penyidik, SM mengaku kerap bolak balik Indonesia - Filipina, atas perintah terpidana mati kasus terorisme yang bernama Rois. Selain membeli senpi, SM juga mengaku membangun jaringan dengan Anshor Daulah Filipina pimpinan Hapilon Isnilon.

Dari hasil bolak-baliknya sebanyak tujuh kali, SM telah membeli 17 pucuk senpi jenis M16 dan sepucuk M14. Untuk transaksinya, dilakukan di Nunukan, Kalimantan Utara oleh NK dan Andi Baso. Berdasarkan distribusi senpi tersebut dua pucuk diserahkan untuk aksi teror Thamrin.

Selain SM, terduga teroris, BEP, yang ditangkap di Ciputat, Tangerang Selatan, juga turut serta dalam pelatihan militer bersama kelompok teror di Filipina Selatan.

Seperti diketahui, selain SM dan BEP, polisi juga telah mengamankan AJ dan M di Pandeglang, Banten. Sedangkan, empat terduga teroris lainnya NK, AS, IP dan AM, ditangkap di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kepuh, Ciwandan, Cilegon, Banten. Dari total delapan terduga teroris, NK tewas diujung timas panas karena berupaya melawan saat hendak diamankan.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya