Berita

Fadli Zon/Net

Politik

Fadli Zon Ingatkan Reforma Agraria Jangan Sebatas Bagi-bagi Lahan

JUMAT, 24 MARET 2017 | 11:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan pimpinan lembaga tinggi negara melontarkan gagasan redistribusi lahan kepada kelompok masyarakat kecil. Untuk hal ini, pemerintah telah menyiapkan 12,7 juta hektare lahan untuk dibagikan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Tidak hanya itu, Presiden juga berencana mempercepat sertifikasi tanah agar masyarakat bisa segera memiliki bukti kepemilikan aset yang sah. Program ini akan dijalankan sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam menangani problem ketimpangan.

Menanggapi rencana pemerintah tersebut, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melihat program redistribusi lahan secara prinsip sangat penting tidak hanya untuk mengatasi problem penguasaan tanah yang tidak adil, tapi juga untuk menangani ketimpangan struktural yang terjadi di tengah masyarakat.


"Sebab sejauh ini problem ketimpangan juga masih ditangani secara parsial, jangka pendek, serta hanya menyentuh penguatan sisi konsumsi masyarakat dibanding produksi," kata Waketum Partai Gerindra ini, Jumat (24/3).

Namun demikian, Fadli juga mengingatkan jangan sampai program reforma agraria dilaksanakan hanya sebatas program bagi-bagi lahan. Orientasi reforma agraria harus juga menyentuh pada aspek pemberdayaan produktifitas yang penting bagi penanganan ketimpangan struktur sosial ekonomi masyarakat.

Ketua Umum DPN HKTI juga mengingatkan ada tiga aspek yang penting diperhatikan. Pertama adalah kesiapan regulasi. Kedua ialah verifikasi status dan luas Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA). Ketiga ialah kriteria kelompok masyarakat yang menjadi obyek penerima, termasuk juga bagaimana status penguasaan tanah kedepannya. Hal tersebut penting agar jangan salah target dan justru menimbulkan konflik agraria baru kedepannya.

"Sebagaimana kita ketahui, saat ini kurang lebih 35 juta hektare hutan konsesi hanya dikuasai oleh 531 perusahaan. Dimana terdapat 31 ribu desa dengan status yang tidak jelas berlokasi di dalam kawasan hutan tersebut. Problem seperti ini harus juga dijadikan pertimbangan oleh pemerintah," sebut Fadli.

Ia juga memberikan masukan kepada pemerintah, agar kelompok petani mendapatkan prioritas sebagai obyek penerima di dalam program tersebut. Sebab saat ini, lebih dari separuh petani di Indonesia atau sekitar 56 persen petani, hanya memiliki lahan pertanian kurang dari 0.5 hektare.

Fadli melihat, ketimpangan struktural bisa ditangani melalui program redistribusi lahan jika diiringi dengan penguatan sistem produksi pertanian. Model seperti ini tidak hanya akan mendukung penguatan sendi-sendi ekonomi petani, namun juga penanganan secara sistematis problem ketimpangan struktural di Indonesia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya