Berita

Foto/Net

Politik

DPR Tidak Keberatan Pengadaan Mobil Baru Untuk Jokowi

KAMIS, 23 MARET 2017 | 10:36 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan mengatakan DPR tidak keberatan dengan wacana pengadaan mobil baru kepresidenen untuk Presiden Joko Widodo.

"Saya pikir tidak ada masalah, bahkan sudah seharusnya untuk dilakukan pengadaan mobil baru kepresidenan," ucap Arteria, Kamis (23/3).

Alasannya, berdasarkan fakta, mobil yang dipakai Jokowi saat ini sudah berusia 10 tahun, yaitu mobil pengadaan pada zaman ere Presiden SBY yang dibeli pada tahun 2006/2007.


"Mobil ini sudah sempat beberapa kali mogok sewaktu kunjungan kerja di Banjarnegara, Ponorogo dan terakhir di Kubu Raya. Kalau faktanya seperti itu, kan artinya pengadaan menjadi kebutuhan," ujar Arteria.

Jelas politisi muda PDIP ini, mereka di DPR pastinya tidak mempersoalkan apalagi berkeberatan dengan rencana itu.

"Kalau dari sisi DPR itu clear, silahkan saja. Pengadaan itu pun sebenarnya tidak perlu persetujuan khusus dari DPR, cukup oleh Mensesneg melalui satker terkait," ungkap Arteria.

Meski demikian, lanjut Arteria, dia mendengar justru Jokowi yang tidak mau ada pengadaan mobil baru. Politisi PDIP itu lebih suka untuk mempergunakan yang ada, kalau ada yang rusak, cukup diperbaiki bukan membeli yang baru.

"Ini bentuk ketauladanan seorang pemimpin, kejadian ini mengajarkan kita semua untuk hidup sederhana dan bersahaja. Setinggi apapun jabatan kita dan bahkan tatkala hukum negara membolehkan kita untuk menikmati fasilitas, beliau memilih untuk tidak mempergunakannya," imbuhnya.

"Semoga para  pejabat negeri dapat mengambil hikmahnya," tukas Arteria mebambahkan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya