Berita

Politik

AHY Masuk Bursa Capres, Ini Jawaban Jubir Partai Demokrat

KAMIS, 23 MARET 2017 | 07:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Demokrat belum mau berkomentar banyak soal nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. AHY adalah mantan prajurit TNI yang sempat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Jurubicara Partai Demokrat, Rachland Nasidik, jalan AHY masih panjang.

"Masih panjang jalan untuk Mas Agus, jadi jangan terlalu dikaitkan (dengan Pilpres 2019)," kata Rachland di Jakarta, Rabu (22/3).


Rachland mengatakan, dalam empat bulan awal Pilkada Jakarta putaran pertama, elektabilitas AHY sempat tertinggi dibandingkan kandidat lain. Selain itu pada akhirnya, meskipun kalah, tapi popularitas AHY relatif sudah cukup tinggi saat ini. Menurut dia, tugas AHY saat ini adalah menjaga popularitas itu.

Rachland secara pribadi tidak bisa memprediksi langkah Agus dalam Pilpres  2019 mendatang. Sepengetahuannya dalam pidato di akhir putaran pertama Pilkada Jakarta, AHY berjanji akan tetap mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara.

"Kita lihat saja nanti arahnya seperti apa," tukas Rachland seperti dilansir dari RmolJakarta.Com.

Diketahui, dalam survei Indo Barometer yang dirilis kemarin, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduduki peringkat keenam dari 18 nama yang disimulasikan maju dalam Pilpres 2019.

Ke-18 nama itu diantaranya, yakni Joko Widodo (45,6 persen), Prabowo Subianto (9,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (8,7 persen), Anies Baswedan (4,5 persen), Ridwan Kamil (3,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen), M. Sohibul Iman (2,1 persen), Tri Rismaharini (2 persen), Megawati Soekarnoputri (1,6 persen) dan Jusuf Kalla (1 persen). [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya