Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Anggota DPR Dorong Pelaku Ilegal Fishing Dihukum Optimal Biar Jera

RABU, 22 MARET 2017 | 16:57 WIB | LAPORAN:

Komisi IV DPR mengapresiasi keberhasilan Kapal Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menjaring 17 kapal asing yang memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

Diketahui, kapal-kapal asing illegal itu mencoba menjalankan aksinya dengan modus yang tergolong baru, yakni memakai identitas kapal Indonesia untuk mengelabui aparat.

"Tentu saja, mereka (kapal illegal) akan berusaha dengan berbagai cara untuk mencuri ikan kita. Karena itulah, upaya dan kerja keras KKP memburu pencuri ikan sangat kita apresiasi," kata anggota Komisi IV DPR Rahmad Handoyo dalam keterangan persnya, Rabu (22/3).

Rahmad mengharapkan keberhasilan ini hendaknya menjadi pemicu bagi pengawas perikanan agar terus meningkatkan daya endusnya.

"Kelengkapan kapal patroli dan teknologi canggih harus semakin ditambah, biar para personil yang bertugas dapat bekerja lebih baik lagi dalam melakukan pengawasan diperairan di Indonesia yang nyatanya masih rawan ilegal fishing," katanya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Eko Djalmo Asmadi mengemukakan, enam kapal Vietnam memalsukan identitas dengan menggunakan nama kapal Indonesia, KM Abadi, untuk menghindari pemeriksaan.

"Sekilas kapal itu mirip kapal Indonesia. Mereka beroperasi berpasang-pasangan, yakni kapal besar dan kapal kecil, dengan menggunakan pukat harimau ganda (pair trawl) yang terlarang," katanya.

Dikatakan dalam operasi tersebut, kapal yang berukuran lebih kecil menebar jaring di perairan perbatasan Indonesia. Kapal yang lebih besar menunggu di luar perbatasan dan masuk ke perairan Indonesia pada malam hari untuk menarik jaring dan menampung ikan untuk dilarikan ke luar negeri.

"Ini modus baru. Walaupun kapalnya tanpa dokumen, kami menduga ada kerja sama dengan pengusaha ikan Indonesia. Semua masih dalam penelusuran," katanya.

Dari penangkapan, turut ditangkap 57 orang berkewarganegaraan Vietnam. Kapal-kapal ilegal itu dibawa ke Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam pada 19 Maret 2017.

Rahmad mengatakan, untuk mengamankan kekayaan ikan di perairan Indonesia, pemerintah harus melakukan penindakan yang menimbulkan efek jera. Cara menenggelamkan kapal diakuinya memang menimbulkan efek jera, tapi sebaiknya para pelaku illegal fishing tersebut juga diganjar dengan hukuman yang optimal.

Politisi PDI Perjuangan asal Jawa Tengah ini dorong ke depan TNI AL, Polri  KKP, juga pengadilan dapat merumuskan sebuah kebijakan dan pemahaman yang sama baik saat penyidikan maupun penuntutan pelaku illegal fishing.[wid]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya