Berita

Foto/Net

Nusantara

Gempa Bali, Kaca Jendela Bergetar Dan Mobil Bergoyang

RABU, 22 MARET 2017 | 07:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dampak gempabumi berkekutan 6.4 skala richter (SR) di Bali, Rabu (22/3), yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shake map) menunjukkan bahwa wilayah selatan Bali seperti Kuta, Tabanan, Mataram mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI. Kemudian Banyuwangi, Taliwang, Karangkates, Sawahan, dan Bima dengan skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).

"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan oleh hampir semua orang di Provinsi Bali," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, sesaat lalu.

Jelas Sutopo, informasi itu dilaporkan BPBD Bali ke Posko BNPB di Jakarta.


Di Kota Denpasar masyarakat merasakan guncangan kuat selama 5 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan ruangan. Kaca jendela bergetar, mobil bergoyang dan sebagian anak-anak menangis.

"Gempa dirasakan dua kali dengan guncangan kedua lebih keras, BMKG melaporkan gempa susulan 3,9 SR," ujar Sutopo.

Masyarakat di Kabupaten Badung, Tabanan, Klungkung, Gianyar, Karangasem, Singaraja, Bangli dan Buleleng juga merasakan guncangan gempa.

"Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempabumi. BPBD Bali masih melakukan pemantauan dampak gempa," tukasnya.

Gempa bumi berkekutan 6.4 SR baru saju mengguncang wilayah Bali, Rabu (22/3), pukul 06.10 WIB. Gempa dengan kedalaman 117 KM berlokasi di 8.88 LS dan 115.24 BT.

Dengan keterangan: 23 KM Tenggara Denpasar-Bali, 33 KM Tenggara Badung-Bali, 37 KM Barat Daya Klungkung-Bali, 39 KM Barat Daya Gianyar-Bali, dan 982 KM Tenggara Jakarta-Indonesia. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Sumber gempa berasal dari pertemuan lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia. Gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi menengah di Zona Benioff, yaitu lajur lempeng tektonik yang sudah mulai menukik. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya