Berita

Nusantara

Waroeng Dhuafa Pemuda Muhammadiyah Untuk Sementara Pindah Ke Depan Istana

JUMAT, 17 MARET 2017 | 07:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menampung 220 petani dan 60 anak-anak warga eks Waroe Laden, Karawang, Jawa Barat, di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya 62, Jakarta, Kamis malam (16/3).

Mereka sudah sejak empat bulan terusir dari tempat tinggalnya karena digusur untuk keperluan daerah industri Karawang, dan akhirnya kini mereka terlunta-lunta di tanah kelahirannya.

"Mereka sejak pagi (Kamis) aksi di depan Istana Presiden, bersama petani Kendeng dari Rembang, Jawa Tengah. Jelang malam hari mereka membutuhkan tempat untuk beristirahat agar besok bisa kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Istana. Dan berharap agar tuntutan mereka didengarkan Pak Presiden RI Joko Widodo," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (17/3).


Jelas dia, Pemuda Muhammadiyah tidak memahami secara detail masalah yang mereka alami dengan pemerintah, dan perusahaan yang menggusur mereka.

"Namun, ketika ada 220 petani dan 60 anak-anak yang kini tidak jelas masa depan pendidikan dan tempat tinggalnya itu, tidak ada alasan bagi Pemuda Muhammadiyah untuk tidak membantu para mustad'afin (kaum lemah) tersebut," ucap Dahnil.

Maka untuk sementara Pemuda Muhammadiyah membantu kebutuhan makan mereka. Dan hari ini, Waroeng Dhuafa milik Pemuda Muhammadiyah yang buka setiap Jumat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, akan dipindahkan sementara ke depan Istana Presiden untuk melayani para petani Kendeng dan petani Karawang yang sedang memperjuangkan hak hidup mereka dan menagih kehadiran negara, setelah mereka mengadu ke sana kemari tanpa kejelasan penyelesaian.

"Setidaknya kami Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bisa membantu hal kecil bagi perjuangan mereka, yakni menyediakan penampungan dan makanan sebagai sumber energi bagi perjuangan mereka," ujar Dahnil.

Terakhir, lanjut Dahnil, Presiden Joko Widodo diharapkan agar mendengarkan tuntutan dan harapan para petani tersebut, dan bisa merealisasikan kebijakan terkait reforma agraria dengan membagikan lahan kepada rakyat miskin. Seperti yang pernah disampaikan langsung Presiden kepada delegasi Pemuda Muhammadiyah ketika di Istana Negara beberapa waktu lalu. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya