Berita

Net

Hukum

Banyak Tidak Tahu, Hakim Tegur Keras Chairuman Harahap

KAMIS, 16 MARET 2017 | 18:04 WIB | LAPORAN:

Mantan Ketua Komisi II DPR RI Chairuman Harahap selalu menjawab tidak tahu dan lupa saat menjadi saksi di persidangan kasus korupsi proyek pengadaan kartu identitas elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Apalagi saat Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan soal keterangan yang diberikan Chairuman dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Di dalam BAP, politisi Partai Golkar itu memastikan bahwa sepanjang yang diketahuinya, pengusaha Andi Narogong mengurusi proyek-proyek di DPR dan kenal dekat dengan Ketua DPR Setya Novanto.

"Apa yang ada ketahui tentang proyek-proyek di DPR," tanya Jaksa Abdul Basir.


"Saya tidak tahu," kata Chairuman menjawab pertanyaan Jaksa.

"Apakah benar itu keterangan anda di BAP. Coba jelaskan kedekatan Andi dengan Setya Novanto," lanjut Jaksa Abdul.

"Iya, (itu BAP) saya. Sejauh mana kedekatannya saya tidak tahu. Begitu juga proyek-proyek itu kan yang saya dengar, saya jawab begitu ke penyidik," jelas Chairuman.

Dia pun kembali menjawab tidak tahu ketika ditanya jaksa mengenai siapa saja anggota Badan Anggaran DPR yang ikut pembahasan pengadaan e-KTP.

Menurut Chairuman, yang diketahuinya hanya anggota dari Fraksi Golkar sebagai anggota Banggar, sedangkan dari fraksi lain dirinya tidak tahu.

"Saya tidak tahu siapa saja itu pimpinannya. Kalau dari Golkar saya tahu, yang dari partai lain saya tidak tahu. (Dari Golkar) Pak Azhar Azis kemudian diganti dengan Markus Mekeng," jelasnya.

Mendengar jawaban Chairuman yang acapkali mengatakan tidak tahu, Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butar-Butar langsung memberikan teguran.

"Saudara Chairuman jangan terlalu sering mengatakan lupa, jawab secara benar. Dari tadi anda begitu mudah anda tidak tahu, coba dijawab dengar benar," kata Hakim Jhon.

Chairuman langsung meluruskan pernyataannya terkait sejumlah pertanyaan yang diajukan jaksa.

"Yang saya dengar (Andi Narogong urus proyek-proyek di DPR). Saya tidak tahu apa saja proyek dia tapi saya dengar itu. Yang ditanyakan penyidik kan itu. Banggar ada periodenya, ada penggantinya. Saya tidak tahu pergantiannya siapa saja, kalau di Golkar saya tahu," jelasnya.

Chairuman sendiri menjadi salah satu yang disebut-sebut menerima uang dari proyek pengadaan e-KTP di Kementerian Dalam Negeri tahun 2012-2013.

Hal itu terkuak setelah jaksa KPK membacakan surat dakwaan terdakwa Irman dan Sugiharto dalam sidang perdana kasus yang telah merugikan uang negara Rp 2,3 triliun pada 9 Maret lalu. Dalam surat dakwaan, Chairuman selaku ketua Komisi II periode 2009-2014 disebut menerima uang sebesar USD 548 ribu. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya