Bos KPK ini agaknya merasa terganggu dengan tuduhan yang dilontarkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut dirinya cawe-cawe melobi daÂlam pengadaan proyek e-KTP. Agus Rahardjo membantah tuduhan itu.
Seperti diberitakan, Fahri menuduh Agus ikut melakukan lobi-lobi untuk memenangkan satu perusahaan dalam tender pengadaan proyek e-KTP ketika masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Fahri mengaku, mengetahui hal itu dari pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sudah memberikan kesÂaksian kepada KPK. Berikut penjelasan Agus terkait tudingan tersebut:
Anda diminta mundur dari kursi Ketua KPK oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah? Begini lho. Ini semua sudah di pengadilan, ya mari kita bukÂtikan di pengadilan. Saya tidak mau berpolemik di media massa seperti ini. Mari kita buktikan di pengadilan.
Anda dituduh terlibat daÂlam perkara e-KTP. Benar begitu? Janji saya, itu semua tidak terjadi, conflict of intern tidak terjadi.
Lantas tuduhan melakukan lobi-lobi itu bagaimana? Saya tidak pernah melobi orang, saya tidak menjagoi orang, itu semua tidak terjadi, jadi yakinkanlah itu.
Anda dituduh melobi sejumÂlah pejabat di Kementerian Dalam Negeri agar memeÂnangkan salah satu konsorÂsium? Tidak pernah, nggak tahu saya konsorsium yang ikut berapa. Itu semua enggak terjadi, tapi saya enggak mau berpolemik, supaya nanti semua ini nanti pengadilan yang akan memutuskan.
Kalau anda dipanggil untuk memberikan kesaksian di penÂgadilan, Anda siap? Kalau misalnya saya perlu dipanggil ke pengadilan, saya siap memberikan kesaksian itu. Kemudian yang jelas saya juga pesan begini, setiap kali ada tersangka kasus korupsi kok diÂbelain, itu juga mungkin kurang tepat ya. Mari kita bangsa dan negara ini bersama-sama memÂberantas korupsi dari negara kita. Langkah-langkah KPK ya jangan diganggu.
Seberapa besar keyakinan anda, KPK sanggup menyeÂlesaikan kasus korupsi e- KTP yang melibatkan banyak pembesar negeri ini? Saya dan pimpinan ingin kaÂsus ini tuntas, walaupun sejak awal penyelesainnya bukan lari jangka pendek, tapi ini adalah maraton.
Kapan targetnya? Jadi ini Insya Allah kaÂlau Tuhan memberikan izin, memberikan petunjuk, kita selesaikan kasus ini. Jadi bisa cepat seperti keinginan banyak orang.
Akan ada lagi tersangka yang dicekal pergi keluar negeri? Ada, tapi saya nggak hafal. Saksi untuk besok mungkin banyak. ***