Berita

Pertahanan

Kepolisian Dunia Sepakat Melawan Terorisme dan Kejahatan Transnasional

RABU, 15 MARET 2017 | 18:41 WIB | LAPORAN:

Wakapolri Komjen Syafruddin menjadi delegasi Indonesia pada acara Chiefs of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Kota Dhaka, Bangladesh.

Ada beberapa poin yang telah disepakati dalam pertemuan tersebut. Adapun tujuan konferensi polisi se-Asia Selatan ini untuk menemukan jalan penguatan hubungan diantara lembaga-lembaga penegak hukum yang relevan di dunia dan menjalin kerjasama regional untuk melawan kejahatan eksterimisme serta kejahatan transnasional lainnya.

"Selain itu, peningkatan pertukaran informasi dan penanganan yang praktis adalah cara yang efektif diantara penegak hukum dan mengembangkan metode bersama yang efektif saat dibutuhkan untuk melawan terorisme dan kejahatan transnasional," kata Syafruddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/3).

Menurut dia, negara dunia menghadapi permasalahan substansial yang sama yaitu terorisme dan kelompok radikal. Maka, negara-negara regional dan organisasi terkemuka lain di dunia harus kerjasama mengembangkan strategi melawan terorisme dan kejahatan transnasional dengan profesionalisme dan efisiensi.

"Strategi pelaksanaan dan pendekatan yang terintegrasi harus segera diambil untuk membuat wilayah menjadi baik dan aman untuk hidup dan bekerja," jelasnya.

Untuk diketahui, Wakapolri Komjen Syafruddin menghadiri kegiatan Chief of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Kota Dhaka, Bangladesh sejak 12 hingga 14 Maret 2017 yang diikuti oleh perwakilan 21 negara Asia Selatan.

Wakapolri dampingi beberapa perwira tinggi Polri antara lain Sahlisosek Kapolri Irjen Amhar Azeth, Kabag Kejahatan Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Puji Sarwono, Waka Densus 88 Polri Brigjen Eddy Hartono, Karo Binops Bareskrim Polri‎ Brigjen Toni Hermanto serta Karo Binkar SDM Polri Brigjen Priyo Widyanto dan AKBP Joko Julianto.

Dalam kegiatan ini, ada beberapa hal yang menjadi concern pembahasan terutama soal terorisme, pembatasan gerakan ekstrimisme dan transnasional crime.

Kemudian, disebutkan juga tantangan kekerasan ekstrimisme dan kejahatan transnasional dapat diatasi secara efektif dengan kerjasama perbatasan diantara negara Asia Selatan dan negara-negara tetangga lainnya.

Kebanyakan dari kejahatan serius ini membutuhkan tindakan cepat, efektif, dan kerjasama profesional diantara lembaga-lembaga kepolisian di negara-negara yang bertetangga.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekjen Interpol bersama kolega-kolega lain seperti FBI, ICITAP, dan Aseanapol. Kepala kepolisian dari Afghanistan, Myanmar, Sri Lanka ikut menghadiri konferensi ini termasuk delegasi senior dari Australia, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Indonesia, India, Malaysia, Maladewa, Nepal, Korea Selatan, dan Vietnam. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya