Berita

Net

Hukum

Kejahatan Seksual Anak Harus Diusut Tuntas

RABU, 15 MARET 2017 | 16:22 WIB | LAPORAN:

Komisi VIII DPR RI meminta kepolisian mengusut tuntas kasus prostitusi di media sosial yang melibatkan anak di bawah umur.

Pasalnya, dari keterangan kepolisian, pelaku diduga merekam aktivitas seksual anak di bawah umur dalam bentuk video, lalu menyebarkannya ke dalam beberapa akun grup media sosial, sehingga tersebar ke luar negeri.

"Polisi harus mampu mengusut tuntas para pelaku yang memperalat anak sebagai objek seksual. Apalagi hal ini disinyalir merupakan jaringan internasional dengan memanfaatkan media sosial," kata Wakil Ketua Komisi VIII Iskan Qolba Lubis di komplek parlemen, Jakarta (Rabu, 15/3).


Dia menambahkan, kejahatan seksual terhadap anak di Indonesia sudah amat memprihatinkan. Mengingat, angka kekerasan terhadap anak dari tahun ke tahun terus bertambah.

"Untuk membendung terus meningkatnya angka kejahatan seksual terhadap anak maka perlu penegakan hukum yang tegas," ujar Iskan.

Selain itu, diperlukan penguatan ketahanan keluarga yang merupakan benteng terakhir bagi perlindungan anak. Pemerintah juga perlu memberikan sistem yang mampu memberikan peringatan dini atau early warning system kepada masyarakat luas. Sehingga, masyarakat menjadi waspada jika ada ancaman terhadap jenis kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan terdekatnya.

"Kami berharap pemerintah memberikan dan menciptakan sistem seperti itu di tengah masyarakat. Mengingat kejahatan seksual terhadap anak sudah amat darurat," kata Iskan.

Dari sisi korban, pemerintah juga perlu melakukan tindakan rehabilitasi yang tepat dan cepat. Terutama bagi mereka yang sudah sampai pada taraf traumatik.

"Karena jika tidak dilakukan proses penyembuhan (healing) seperti itu, maka bisa jadi akan tertular perilaku penyimpangan seksual," tegas Iskan.

Baru-baru ini, jajaran Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku yang berperan sebagai admin dan anggota grup Facebook Official Candy's Group. Para pelaku saling berkoneksi untuk berbagi konten foto dan video pelecehan anak yang berasal dari berbagai negara. Kepolisian pun bertekad untuk membongkar jaringan kejahatan internasional tersebut bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI). [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya