Berita

Anies Baswedan/Net

Politik

Karena Kesamaan Ide, Relawan Jokowi-JK Dukung Anies-Sandi

RABU, 15 MARET 2017 | 11:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Atas komitmen pada kebangsaan dan kemanusiaan, Relawan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 mendukung Anies-Sandi di Pilkada Jakarta 2017.

Dukungan diberikan karena kesamaan ide, gagasan, program yang pro rakyat, pro warga Jakarta, membangun Jakarta sekaligus membahagiakan warganya.

Silaturahmi dan Urun Rembuk para penggiat yang pernah menjadi Relawan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 akan berlangsung di Jalan Mangga Besar No. 4, Jakarta Barat, tepatnya di depan Kantor Kelurahan Tamansari. Pertemuan ini dimulai sejak pukul 15.30 hingga 18.00 WIB, Rabu (15/3).


Dalam rilis media yang disebar, diungkapkan ada beberapa alasan Relawan Jokowi-JK mendukung Anies-Sandi.

Sebagaimana diketahui, Anies R. Baswedan di tahun 2014 adalah juga relawan Jokowi-JK. Makanya hari ini mereka berkumpul untuk menyatukan hati dan pikiran, bergerak dalam langkah bersama, agar kembalinya cita-cita Indonesia pada yang berhak. Kepada pemiliknya yang sah.

Atas tekad inilah, penggiat relawan Jokowi-JK, hadir pada temu kangen, urun rembuk dan silaturahmi memberikan penguatan kepada Anies-Sandi.

"Kami yang dulu waktu Pilpres 2014 menjadi relawan Jokowi-JK terpanggil untuk memenangkan Anies-Sandi, karena Bang Anies dulu adalah tim inti pemenangan Jokowi-JK. Beliau berkiprah bersama sama relawan untuk kemenangan Jokowi-JK. Para relawan, penggiat dan warga mari bahu membahu untuk memenangkan Anies-Sandi jadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang lebih menghormati kemauan rakyat Jakarta sesuai amanat pancasila dan UUD 1945. Terutama pasal 33 UUD 45. Salam 3 jari, mari bung rebut kembali!" seru mereka.

Ada tiga dasar relawan Jokowi-JK mendukung Anies-Sandi, yaitu:

Pertama, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, dalam menjalankan roda pemerintahan sangat jauh dengan visi misi Jakarta Baru era Gubernur Jokowi dan juga tidak sejalan dengan spirit perjuangan nawacita. Maka sang petahana yang maju kembali jadi paslon Gubernur DKI ini sangat tidak layak untuk didukung.

Kedua, kami menyadari bahwa Presiden Jokowi bersikap netral dan tentu tidak berpihak kepada paslon nomor 2, Basuki T. Purnama alias Ahok, karena Presiden tentu tidak ingin menodai aspirasi masyarakat Jakarta. Terlebih Ahok sebagai petahana telah menimbulkan kegaduhan luar biasa di ibukota dan mengganggu stabilitas daerah dan nasional. Kesan bahwa Presiden mendukung Ahok, adalah skenario yang disetting rapi oleh kekuatan "invisible hand" yang seolah-olah Presiden "memberikan restu" dan dukungan hanya pada ahok dan tidak pada paslon lain. Padahal tidak. Oleh karena itu penegasan kami, yang tahun 2014 juga relawan pemenangan Jokowi -JK di Pilpres, memberikan penegasan mendukung Anies-Sandi, adalah bentuk penyeimbang atas berita dan fakta adanya beberapa organ relawan Jokowi yang mendukung Ahok-Djarot, yang sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum kami mendukung Anies-Sandi.

Ketiga, Anies R. Baswedan adalah salah satu relawan dan salah satu tokoh inti pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 serta salah satu relawan Jokowi yang diterima semua kalangan. Visi Misi dan program, serta profilnyanya saat maju di pilkada DKI bersama Sandiaga S.Uno , adalah sejalan dengan program nawacita, revolusi mental dan karakter bangsa, dan yang lebih penting adalah pro rakyat. Maju kotanya dan Bahagia warganya.

"Sehingga dari tiga hal di atas, menjadi alasan kami selaku Relawan Jokowi-JK pada Pilpres 2104 untuk mendukung Bang Anies R. Baswedan yang juga Relawan Jokowi-JK 2014, pada pilkada DKI Jakarta 2017 ini," isi rilis mereka yang diakhiri hastag #RJP for ASA#. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya