Berita

Foto: Istimewa

Hukum

PILKADA INTAN JAYA

Mahasiswa Tuntut KPU Segera Tetapkan Pemenang

SELASA, 14 MARET 2017 | 19:03 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam sejumlah elemen mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat segera melakukan penetapan pemenang dalam Pilkada Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Para mahasiswa ini berasal dari perwakilan yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Mereka bergantian melakukan orasi menyuarakan aspirasinya di depan Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat (Selasa, 14/1).

Setelah bergantian melakukan orasi menyuarakan aspirasinya. Tiga orang perwakilan peserta aksi damai diterima oleh perwakilan KPU Pusat.


"Kami merasakan betul, bagaimana masyarakat di tanah kelahiran kami di Intan Jaya begitu menderita akibat konflik ini. KPU Pusat harus arief dan bijaksana dalam membuat keputusan agar tidak terjadi konflik horizontal yang semakin parah," kata Koordinator Wilayah Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Suku Moni (IPMO) Intan Jaya, Sepi Sani.

Menurut dia, KPU Pusat sebaiknya berpegang pada hasil keputusan yang dilakukan KPUD Intan Jaya 24 Februari 2017 terkait sidang pleno Pilkada.

Sesuai tahapan sidang pleno serentak, KPUD Intan Jaya telah merilis hasil sidang plenodengan Nomor Berita Acara: 07/BA/KPU IJ/II/2017; Nomor Keputusan KPU 09/Kpts-KPU-IJ/II/2017 tentang Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada Pilkada Kabupaten Intan Jaya tahun 2017 atas nama Yulius Yapugau, SE dan Yunus Kalabetme, S.IP.

"Dengan berpegang teguh pada hasil siding pleno KPUD Intan Jaya, saya melihat KPU Pusat sudah cukup bijak," kata Sepi.

Sebagai kaum intelektual muda dari kota terpencil tersebut, dia merasa terpanggil untuk melakukan aksi damai ini.

Apalagi kata dia, korban jiwa terus berjatuhan akibat adanya pro-kontra terkait hasil pemilihan. Tak hanya itu, aktivitas ekonomi di Intan Jaya juga masih rentan.

"Dampak tewasnya enam orang warga membuat suasana menjadi tegang. KPU harus berlaku bijak dalam menangani masalah ini, jangan sampai salah membuat keputusan, apalagi ada intervensi dari pihak yang tidak terima atas kekalahan. KPU harus menerjunkan independen untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Tujuannya agar celah kecurangan dapat terdeteksi lebih awal," kata pria yang mengaku mendapat laporan dari 30 mahasiswa yang turut melakukan investigasi kisruh Pilkada Intan Jaya tersebut.

Sementara itu, Ketua Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Intan Jaya (Formapi) Markus Tipagau mengatakan, apa yang sudah dipilih oleh masyarakat jangan lantas diintervensi oleh pihak manapun yang ingin kembali memegang kekuasaan.

"Kami mendesak KPU untuk segera melakukan pelantikan sesuai dengan keputusan sidang pleno KPUD Intan Jaya agar Bupati dan Wakil Bupati segera bekerja dan kembali merangkul masyarakat yang telah terkoyak terkait Pilkada ini,’’ ujarnya.

Setelah diterima oleh perwakilan KPU Pusat, peserta aksi damai melanjutkan orasinya di depan Mabes Polri dengan tema yang sama. Peserta aksi damai ini mengakhiri orasinya dengan tertib dan lancar. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya