Berita

RMOL

Ketua MPR: Kurangi Kesenjangan, Dahulukan Pengusaha Pribumi

SELASA, 14 MARET 2017 | 17:42 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Dalam upaya mengurangi kesenjangan di masyarakat harus dimulai dari komitmen untuk mendahulukan pengusaha-pengusaha pribumi dalam berbagai proyek tingkat pusat maupun daerah.

"Pengusaha pribumi harus tumbuh dan berdaya saing. Ini adalah affirmative action untuk mengurangi kesenjangan," demikian salah satu usulan yang disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan kepada Presiden Joko Widodo dalam silaturrahmi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/3).

Usulan lain yang disampaikan adalah mengembalikan fungsi Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran.


"Dari Bulog lalu didistribusikan ke koperasi-koperasi di daerah. Selanjutnya diberikan pada pedagang-pedagang pribumi di kecamatan, kabupaten sampai provinsi," jelas Zulkifli.

Upaya distribusi pada koperasi di daerah adalah untuk mencegah rent seeking dan merangsang munculnya pengusaha pengusaha pribumi baru.

Zulkifli juga menyinggung peran lembaga keuangan untuk mengurangi kesenjangan. Dia mengusulkan agar lembaga keuangan bank atau non bank mempermudah akses permodalan, sekaligus memberikan pelatihan bagi pengusaha di tingkat lokal.

"Akses permodalan dari bank untuk pengusaha pribumi harus dipermudah. Kebijakan kemudahan modal ini bisa diimbangi dengan pelatihan untuk meningkatkan skill dan kapastitas SDM pengusaha pribumi," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli juga mengusulkan kebijakan redistribusi lahan untuk rakyat melalui revisi UU Agraria.

"Kepemilikan tanah penting bagi rakyat untuk berdaya dan produktif. Saya yakin kebijakan redistribusi lahan ini dapat mengurangi kesenjangan secara signifikan," imbuhnya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya