Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

KPK Berharap Pelayanan E-KTP Tidak Terganggu

SELASA, 14 MARET 2017 | 14:42 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap perjalanan sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP tidak berpengaruh terhadap lambatnya pelayanan publik dalam e-KTP.

Menurut Jurubicara KPK Febri Diansyah perekaman dan pencetakan e-KTP merupakan sistem identitas kependudukan tunggal yang menjadi konsep awal e-KTP sangat penting dan diharapkan dapat berjalan secara lancar.

Pihaknya, sambung Febri juga tetap melakukan fungsi pengawasan terhadap perekaman e-KTP yang mulai kembali dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).


"Kami jalankan fungsi pencegahan, apa yang bisa dilakukan ke depan terkait penerbitan e-KTP. Meski (persidangan perkara dugaan korupsi) e-KTP berjalan, kami harap pelayanan publik untuk e-KTP tidak terganggu," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).

Diketahui, kekosongan blangko e-KTP membuat banyak warga belum memiliki e-KTP. Sejauh ini Kemendagri mulai melakukan pendataan mengenai daerah-daerah yang belum melakukan perekaman dan pencetakan e-KTP.

Rencananya Kemendagri akan melakukan distribusi blangko e-KTP pada minggu ketiga Maret 2017.

Dalam data Kemendagri, sampai akhir Februari ada 4,5 juta WNI yang sudah merekam data kependudukan dengan status print ready record, tapi belum dapat e-KTP karena kekosongan blangko.

Kemudian ada 3,2 juta yang dalam status status sent for enrollment, yaitu sudah terdata tapi belum data tunggal. Dalam arti masih ada WNI yang belum merekam ulang data kependudukannya sesuai alamat tempat tinggal, atau sudah merekam ulang tapi belum terakses data tunggal.

DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan dalam pengiriman blangko e-KTP. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya