Berita

Foto/Net

Kasus Penistaan Agama Jadi Tantangan Sosialisasi Empat Pilar

SELASA, 14 MARET 2017 | 07:13 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR sejak tahun 2010 dengan konsisten menggelorakan sosialisasi dan sudah cukup masif. Tugas sosialisasi tersebut adalah amanah UU yang harus dilaksanakan.

Demikian diungkapkan Ketua Fraksi PKB MPR RI Abdul Kadir Karding dalam diskusi rutin Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Jakarta, Senin (13/3).

Bersama Karding, hadir juga sebagai narasumber Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring dan pakar komunikasi dan pengamat politik Effendi Ghazali.


"Upaya tersebut sangat baik dan terus akan dievaluasi, disempurnakan, apakah metodenya efektif atau tidak. Saya melihat relatif sangat baik, tapi ke depan perlu penyempurnaan dalam hal metode dan target sasaran sosialisasi. Salah satunya yang sangat baik adalah sosialisasi melalui pendidikan dari mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi," katanya.

Lebih jauh, Karding menjelaskan bahwa upaya sosialisasi memang banyak sekali halangan dan tantangan yang mewarnai gerakan sosialisasi tersebut, salah satunya muncul kasus penistaan agama yang berpotensi disintegrasi bangsa, sebegitu dahsyatnya isu tersebut bahkan dampaknya dirasakan secara global, Pakistan ikut demo soal kasus penistaan agama.

Pernak-pernik Pilkada yang negatif, lanjut Karding, sangat mencederai persatuan dan kebhinnekaan bangsa. Berita, kabar dan perilaku para elit banyak yang bertentangan dengan Pancasila, bertentangan dengan nilai-nilai kearifan, saling hajar, memunculkan isu negatif baik soal etnis dan keagamaan. Semua itu sangat menganggu eratnya hubungan antar bangsa yang direkatkan Pancasila.

"Hal tersebut tidak produktif bagi keindonesiaan kita dan tidak produktif bagi kebhinnekaan kita," tandasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya