Berita

Hukum

Fahri Hamzah Dorong Pembentukan Hak Angket Kasus E-KTP

SELASA, 14 MARET 2017 | 03:53 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendorong Dewan menggunaan hak angket untuk menelusuri kasus korupsi e-KTP untuk membersihkan nama baik DPR.

Dia mengklaim telah mendapat respons positif dari sejumlah anggota DPR atas usulannya. Dia mengaku mendapat dukungan karena usulan hak angket bertujuan untuk membersihkan nama baik DPR.

"Beberapa anggota SMS, bilang Pak Ketua itu bagus klarifikasi. Saya baru lempar, ini concern nama baik DPR, bagaimanapun saya anggota DPR periode lalu," katanya.


Fahri mengaku tidak begitu yakin nama-nama yang tercantum dalam dakwaan pada sidang perdana kasus e-KTP pekan lalu, benar-benar terlibat. Karena itu, dia menginginkan ada klarifikasi. Salah satu cara klarifikasi adalah dengan penggunaan hak angket.

"Itu menurut saya harus ada klarifikasi terbuka, bagaimana caranya nama-nama itu masuk dalam list dan apa yang sebenarnya terjadi," ungkapnya.

Dia juga menganggap, kasus korupsi e-KTP unik. Sebab, kasus itu sudah terjadi sejak 2010-2011. Namun, baru kali ini kasus tersebut terungkap. Dia semakin merasa aneh ketika melihat hasil pemeriksaan BPK terhadap Kemendagri di 2010 dan 2011 yang menyatakan bersih.

"BPK membuat audit persis di akhir DPR periode lalu dan pemerintahan lalu, itu bersih. Lima tahum bersih. Ini aneh. Lima tahun, satu periode bersih, di ujung ada kerugian setengah dari proyek. Makanya saya ingin dibuka. Hak angket yang bisa buka itu," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya