Berita

Boy Rafli Amar/Net

Hukum

Kasus Bom Bandung, Densus 88 Tangkap Ahli Listrik Dan Tukang Susu

SENIN, 13 MARET 2017 | 14:28 WIB | LAPORAN:

. Desus 88 Antiteror menangkap dua orang yang diduga membantu Yayat Cahdiyat, dalang peledakan bom panci di lapangan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, 27 Februari lalu.

Masing-masing berinsial Agus Sujatno alias Abu Muslim alias Abu Abdullah dan Soleh alias Zalzalat alias Gun-gun.

"Keduanya kita tangkap Minggu lalu, tanggal 7 (Maret)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dikantornya, Jakarta, Senin (13/3).


Terkait profil dan peran keduanya, Boy menjelaskan, Agus alias Abu Muslim merupakan kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang terafiliasi ISIS. Termasuk, Abu Sofi dan Abu Faiz yang tertembak mati di Jatiluhur beberapa saat lalu.

Agus terlibat langsung terkait pembelian peralatan hingga proses pendanaan. Termasuk merangkai bom dan melakukan survei lokasi eksekusi peledakan dengan Yayat.

"Sehari-harinya (Agus) bekerja sebagai tenaga listrik apartemen. Termasuk kelompok JAD yang sama dengan (kasus bom) Jatiluhur dari Abu Faiz dan Abu Sofi," papar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Sedangkan Soleh merupakan penjual susu keliling yang diketahui ikut membantu pendanaan berupa sumbangan tunai Rp 2 juta. Uang itu, digunakan untuk pembelian peralatan bom rakitan.

"Sebelum melakukan aksinya, Yayat menitipkan keluarganya kepada yang bersangkutan (Soleh)," terang cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo tersebut.

Saat ini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU No. 15/2003, sebagai perubahan Perppu No. 1/2002 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Terorisme.

"Keduanya sudah kita tetapkan tersangka. Baik A dan Soleh mengetahui terkait rencana aksi teror itu. Tapi, tidak memberikan info kepada petugas keamanan," demikian Boy.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam kasus teror ini, terduga teroris Yayat Cahdiyat tewas ditembak karena melawan petugas kepolisian sata hendak diamankan, beberapa waktu lalu. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya