Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

2 Menteri Jokowi Minta Bantuan KPK

SENIN, 13 MARET 2017 | 13:58 WIB | LAPORAN:

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman muncul di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (13/3).

Ketua KPK Agus Raharjo menjelaskan, kedatangan Budi Karya terkait proyek besar yang sedang digarap Kemenhub, seperti  Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).

Budi Karya meminta KPK untuk bantu mengantisipasi penyimpangan proyek besar Kemenhub.


"Beliau (Budi Karya) juga tadi menyampaikan kepada kami untuk mendampingi kalau nanti misalnya ada audit yang terkait dengan LRT dan MRT. Tujuannya adalah untuk pencegahan. Jadi banyak proyek besar di lingkungan perhubungan," ujar Agus.

Sama seperti Budi Karya, lanjut Agus, Amran Sulaiman juga ikut pendampingan proyek yang tengah dijalankan Kementan.

"Kita hari ini ada diskusi dengan KPK. Antara KPK dengan Kementan tentang sawit. Kita lihat bagaimana plasma dan intinya, bagaimana replanting yang kita lakukan, kemudian pemetaannya, termasuk pembiayaan," kata Amran di Gedung KPK.

Diketahui, proyek LRT  telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 September 2015 lalu.

Proyek LRT Jabodebek akan membangun total jalur kereta api (KA) sekitar 81,6 km. Pembangunan dilaksanakan dalam dua tahap.

Tahap I dengan total jalur KA 43,3 km, dengan tiga lintasan. Pertama, lintasan
Cawang-Cibubur sepanjang 14,3 km dengan stasiun 4 unit, yang ditargetkan selesai pada 2019. Kedua, lintasan Cawang Kuningan-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km dengan jumlah stasiun 7 unit. Ketiga, lintasan Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,5 km dengan jumlah stasiun 5 unit.

Selain itu dibangun fasilitas operasi dan depo di Bekasi Timur. Keseluruhan pembangunan tahap I ini ditargetkan selesai pada 2019.

Sementara itu, pembangunan tahap II mencakup total jalur KA 38,5 km, dengan tiga lintasan. Pertama, lintasan Dukuh Atas Palmerah-Senayan sepanjang 7,8 km. Kedua, lintasan Cibubur-Bogor sepanjang 25 km. Ketiga, lintasan Palmerah-Grogol sepanjang 5,7 km.

Dengan ditandatanganinya kontrak Kemenhub dan Adhi Karya, kata Prasetyo, diharapkan target pembangunan LRT tahap I bisa dilaksanakan sesuai jadwal yang tercantum pada kontrak, yaitu pada semester I tahun 2019.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya