Berita

Royke Lumowa/Net

Pertahanan

Kakorlantas Pastikan Tidak Ada Stiker Khusus Anti Tilang

SENIN, 13 MARET 2017 | 13:20 WIB | LAPORAN:

Korps Polisi Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menggelar acara Police Goes To Campus (PGTC) di Universitas Trisakti (Usakti), Jakarta Barat, Senin (13/3).

Dalam acara ini, seorang mahasiswi Trisaksi, Devi mengajukan sebuah pertanyaan. Dalam pertanyaan itu, ia berkisah tentang masa mudanya saat masih SMA yang kerap berkendara dengan sepeda motor tanpa helm.

Saat itu, dirinya mengendarai sepeda motor milik seorang teman yang berstiker logo Polri. Sehingga, ketika dihentikan, polisi justru mempersilakan motor itu lewat karena ada stiker tanda milik anggota kepolisian.

"Apakah ada stiker khusus anti tilang seperti itu, Pak? Kalau ada, saya mau menikah dengan anggota kepolisian," ungkap Devi.

Pertanyaan itu diajukan Devi kepada Kakorlantas Inspektur Jenderal Royke Lumowa usai memberikan kuliah umum tentang Keselamatan Berlalulintas.

Mendengar pertanyaan itu, sontak ribuan mahasiswa dan mahasiswi bertepuk tangan dan menantikan jawaban dari Royke.

Menurut Royke, kasus yang dialami Devi seharusnya tidak terjadi. Mengingat, petugas kepolisian bertugas profesional dan tidak boleh pandang bulu.

"Itu tidak benar. Harusnya petugas tidak boleh pandang bulu. Profesional," timpal mantan Dir Lantas Polda Metro Jaya itu.

"Lalu, apakah polisi boleh menilang seorang anggota polisi lainnya?," lanjut Royke dalam pertanyaan retoriknya.

"Tentu saja boleh. Jika memang ada anggota polisi melanggar lalulintas, berhak untuk ditilang. Saya saja pernah kok ditilang, waktu pakai baju preman (non dinas). Nggak ada saya ngaku polisi. Kalau memang salah, tilang saja," pungkas alumni Akpol 1987 tersebut.

Dalam kuliah umum itu, Royke memaparkan sejumlah materi terkait keselamatan berlalulintas, angka kecelakaan dan hal-hal lainnya di korps yang dipimpinnya.

Selain ribuan mahasiswa perwakilan Usakti, hadir pula Rektor Universitas Trisakti Ali Ghufron Mukti, serta, pejabat tinggi dari Korlantas Polri dan Dit Lantas Polda Metro Jaya. [ian]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya