Berita

Nusantara

Anggota Dewan: Banyak Pipa Gas Di Atas Tanah, Wajar Disabotase

JUMAT, 10 MARET 2017 | 06:22 WIB

Pipa minyak milik perusahaan minyak dan gas (Migas) yang beroperasi di wilayah Bumi Serepat Serasan tidak ditanam. Selain mengganggu aktivitas warga, juga menimbulkan tindak sabotase oleh pihak tidak bertanggungjawab yang imbasnya masyarakat sekitar dirugikan.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, meminta pipa minyak dan gas (migas) untuk ditanam kembali ke dalam tanah.

Agar tidak terjadi lagi penggesekan pipa migas yang selalu dijadikan alasan perusahaan untuk tidak mengganti rugi lahan yang tercemar akibat penggesekan tersebut.


"Kalau tidak ingin digesek ya ditanam dong. Aturannya kan sudah jelas dalam Undang-Undang bahwa pemasangan pipa migas harus ditanam. Kalau pun tidak harus dilihat jarak dengan pemukiman warga," jelasnya, seperti dilansir RMOLSumsel.

Misalnya di Desa Babat Kecamatan Penukal. Hampir di sepanjang jalan nampak pipa migas yang tidak ditanam.

"Mulai dari Simpang Babat sampai ke Mapolsek Penukal Abab, tampak pipa migas yang dipasang di atas tanah, bukannya ditanam. Kemudian, lokasi tersebut merupakan pemukiman padat penduduk. Sudah pasti itu sangat berbahaya bagi warga di sekitar," ungkap politisi Partai Demokrat ini.

Wakil Ketua DPRD ini menambahkan, bahwa keamanan pipa migas merupakan kewajiban perusahaan.

"Kalau sampai ada pipa yang disabotase atau digesek, itu merupakan kesalahan perusahaan. Perusahaan kan ada keamanan. Artinya itu kelalaian dari pihak keamanan perusahaan ketika terjadi pipa disabotase. Kemudian dampaknya yang dirugikan masyarakat yang lahannya tercemar," tandasnya. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya