Berita

Habib Rizieq/Net

Pertahanan

Habib Rizieq Menyangkal Ada Di Video Ceramah Palu Arit

SENIN, 06 MARET 2017 | 13:01 WIB | LAPORAN:

Penyidik Polda Metro Jaya (PMJ) akan membuktikan penceramah dalam video soal logo palu arit di lembaran uang rupiah emisi tahun 2016 adalah Rizieq Shihab.

Pembuktian perlu dilakukan karena Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu menyangkal penceramah dalam video tersebut adalah dirinya.

"Kalau misalnya orang ditanya ngaku, 'iya pak yang melakukan saya', kan enak kita. Kalau ini mangkir (membantah) semua. 'Itu bukan saya, itu mirip saya'. Jadi kita kan harus buktikan," ungkap Kabid Humas PMJ Komisaris Besar Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (6/3).

Argo menegaskan, jika Rizieq memang tidak mengakui dirinya yang ada dalam video tersebut. Meski pun video itu diulang berkali-kali.

"Misal diputar videonya. Lalu, ditanyakan, 'apa itu Pak Rizieq?' dia akan jawab, 'oh, bukan. Itu mirip saya'," papar alumni Akpol 1991 itu.

Saat ini, pihak PMJ akan melibatkan sejumlah saksi ahli untuk menguatkan data jika sosok yang ada di dalam video yang diperkarakan itu, memang Rizieq.

"Ya, kita harus benar-benar cari saksi ahli untuk membuktikan video itu memang yang bersangkutan (Rizieq). Kita banyak mintai saksi ahli untuk dimintai keterangan," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, kasus ini muncul setelah dilaporkan Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah dan Solidaritas Merah Putih (Solmet), 10 Januari lalu.

Rizieq sendiri membantah dan menuding telah difitnah terkait tuduhan tersebut. Tepatnya, saat dirinya bersaksi di PMJ, tanggal 23 Januari.

Saat itu, Rizieq meminta pemerintah memberikan penjelasan kenapa bentuk rectoverso atau pengaman uang memilih berbentuk mirip palu arit, padahal ada jutaan alternatif bentuk.

"Kok yang dipilih adalah pilihan gambar yang bisa memberikan persepsi di tengah masyarakat mirip logo palu arit. Ini kan membahayakan," kata Rizieq saat itu. [ian]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Dewas KPK Dituntut Usut Dugaan Pelanggaran Etik Alexander Marwata

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:03

MRP Papua Barat Daya Bakal Laporkan KPU ke Bawaslu

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:01

Bos Timah Tamron Bantah Dana CSR untuk Harvey sebagai Fee

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:33

Kubu La Nyalla dan Sultan Cekcok saat Bahas Pemilihan Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:14

Resmi Ngantor di Senayan, Ini Janji Andi Muzakkir Aqil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:02

Polisi Garap Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:46

Pilkada Sejuk di Jakarta Kunci Sukses Wujudkan Kota Global

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:39

PDIP: Penambahan Jumlah Komisi di DPR RI Jangan Sampai Turunkan Kualitas Legislasi

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:37

Dana di Pasar Modal Capai Rp137,05 Triliun di Akhir September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:19

AKBP Chandra: Andrew Andika Tertangkap Pesta Narkoba Usai Nonton Konser

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:16

Selengkapnya