. Setelah Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) kubu Agung Laksono dan kubu Azis Syamsudin melebur menjadi satu, kini giliran Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) yang dalam waktu dekat akan menggelar Munas Bersama, di Surabaya, Jawa Timur.
Soksi merupakan organisasi sayap Partai Golkar sama dengan Kosgoro dan MKGR. Ketiga Ormas tersebut merupakan organisasi pendiri Partai Golkar. Sejak Munas 2010, Soksi, organisasi yang didirikan Suhardiman tersebut pecah jadi tiga kubu yaitu kubu Ade Komarudin, kubu Rusli Zaenal dan kubu Ali Wongso.
Sesepuh Soksi, Oetoyo Oesman mengatakan penyatuan ini merupakan amanat dari Rapat Pleno II dan IV DPP Partai Golkar.
"Rapat pleno itu meminta kepada ormas pendiri Partai Golkar untuk menyelesaikan proses penyatuan organisasi Soksi yang terdiri dari beberapa kubu," ujar Oetoyo Oesman di Jakarta, Kamis (2/3).
Menurutnya, beberapa kubu Soksi sama-sama memiliki legalitas dan sama-sama kader Soksi, sehingga diperlukan kesamaan visi menghadapi masa depan bangsa.
"Golkar dan Soksi saling mengisi dan tidak bisa dipisahkan. Golkar pun menghendaki Soksi bersatu, kompak dan bulat sebagaimana amanat Suhardiman pendiri Soksi, yang tidak ingin Soksi terpecah-pecah," sebut Oetoyo, mantan Menteri Kehakiman di era Orde Baru ini.
Sesepuh Soksi yang tergabung dalam Tim Konsolidasi Soksi Bersatui ( TKSB), Moestahid Astari menambahkan, pihaknya sudah bertemu dengan Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan tokoh senior Golkar lain. "Setya Novanto mengapresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan Munas Soksi Bersatu ini," tutur Astari.
Dia menambahkan, Munas merupakan salah satu solusi untuk mempersatukan kembali Soksi yang sudah terpecah menjadi tiga kepengurusan. Karena itu, pihaknya mempersilakan seluruh kubu yang sempat pecah untuk ikut ambil bagian dalam Munas Bersama tersebut.
Diakui Astari, mempersatukan Soksi bukanlah hal mudah, dan penyelenggaraan Munas bukanlah keinginan TKSB saja, tapi berdasarkan keinginan kader. "Semua kelompok diakui legalitasnya dan diajak dalam Munas. Demi kemajuan Golkar kita bersatu kembali. Soksi sulit bekerja kalau masih terpecah pecah. Ke depan tidak ada lagi Soksi A atau Soksi B. Yang ada adalah Soksi," tukasnya.
[rus]